Koreksi harga saham Big 4 Banks dalam sebulan terakhir dapat menjadi peluang bagi kamu untuk membeli saham long term growth dengan valuasi yang lebih wajar. Baca penjelasan selengkapnya di sini!
SBN Ritel ST012 dikenal sebagai investasi yang rendah risiko. Selain itu, ada juga deposito perbankan yang juga rendah risiko. Dari kedua instrumen ini, mana yang jadi pilihan?
Selain ST012 yang sedang dalam masa penawaran hingga 29 Mei 2024, jenis obligasi negara lainnya yang bisa dibeli oleh investor adalah Obligasi FR (Fixed Rate). Dari keduanya, harus pilih yang mana?
Kami memprediksi kinerja solid SIDO pada 1Q24 – dengan laba bersih +30% YoY – akan berlanjut pada 2Q24 dan 3Q24. Hal ini dapat membuka ruang penguatan harga saham lanjutan. Selengkapnya di sini!
Simak simulasi passive income dari ST012 di tabel berikut yang bisa kamu dapatkan tiap bulan. Totalnya mencapai Rp49,1 juta per bulan! Perlu diingat juga, jumlah passive income dari kupon ST012 ini bisa naik jika suku bunga BI naik lagi.
PT Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX) merupakan distributor motor Honda dengan pangsa pasar yang semakin dominan di Indonesia. Tim Analyst Stockbit menilai MPMX menarik untuk diakumulasi pada saat ini. Simak penjelasannya di sini!
Ketidakpastian arah suku bunga membuat yield Obligasi FR naik dalam beberapa hari terakhir dengan harga obligasi yang turun (diskon). Ini jadi momentum untuk kunci yield pasti Obligasi FR di level yang atraktif.
Kupon SBN Ritel dan Obligasi FR akhirnya cair di 16 April 2024. Pencairan yang biasanya dilakukan tanggal 10 dan 15 diundur dikarenakan libur Idulfitri 1445 H dan cuti bersama. Waktunya untuk reinvestasi alias menginvestasikan kembali ke Reksa Dana atau Obligasi FR supaya makin cuan!
Ekspektasi suku bunga yang tak pasti dan memanasnya perkembangan geopolitik membuat pasar fluktuatif. Ini strategi untuk raih return optimal di tengah ketidakpastian pasar. Baca selengkapnya di sini!
Harga saham Astra International ($ASII) turun sekitar -9% ke level Rp4.600 per lembar pada perdagangan intraday pagi ini, Selasa (14/5), yang merupakan ex-dividend date. Kami menilai penurunan harga saham ini membuka peluang untuk mengoleksi ASII sebagai salah satu saham yang memberikan dividen besar. Baca selengkapnya!