Lebih Cuan Mana, Investasi di SBR012 Vs Deposito Bank?

Surat Berharga Negara (SBN) seri Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 saat ini dalam masa penawaran sampai 9 Februari 2023. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI menerbitkan SBR012 ini menjadi dua seri yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4. 

Perbedaan SBR tahun ini terletak pada jatuh tempo dan nilai maksimum pembelian. Sementara itu, SBR memiliki kupon dengan skema floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Ini artinya tingkat kupon SBR akan disesuaikan setiap 3 bulan sekali, mengacu pada suku bunga Bank Indonesia (BI). Adapun untuk SBR012 ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI menetapkan kupon sebesar 6,15% per tahun untuk SBR012-T2 dan 6,35% per tahun untuk SBR012-T4. 

Investasi di SBR012 bisa menjadi pilihan investasi yang rendah risiko. Pasalnya, SBR012 dijamin oleh negara melalui undang-undang. Namun selain SBR012, investasi lainnya yang juga rendah risiko dan sering menjadi pilihan adalah deposito perbankan. Pertanyaannya, apa perbedaan SBR012 dan deposito perbankan?

Berdasarkan tabel di atas, terdapat perbedaan yang jelas antara SBR012 dan deposito. SBR012 diterbitkan oleh pemerintah untuk tujuan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, deposito adalah produk perbankan di mana nasabah menyimpan uangnya untuk jangka waktu tertentu.

Selain pengertian, hal lain yang membedakan antara SBR012 dan deposito adalah minimal investasi, return, pajak yang berlaku, dan penjamin investasinya. Kamu bisa berinvestasi di SBR012 mulai dari Rp1 juta, sementara deposito biasanya mulai dari Rp1 juta sampai Rp10 juta.

Adapun dari segi return, SBR012 memiliki kupon lebih dari 6% yang artinya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito BUMN yang hanya berkisar 3% per 2022. Tak hanya itu, pajak yang dikenakan untuk imbal hasil SBR012 hanya sebesar 10%, sementara pajak deposito dua kali lipat lebih besar yakni 20%.

Investasi SBR012 aman karena pembayaran kupon dan nilai pokok investasi dijamin oleh negara melalui UU No 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Sementara itu, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan batasan nominal penjaminan maksimal Rp 2 miliar untuk per individu.

Simulasi Hitungan Hasil Investasi SBR012 dan Deposito

Dari penjelasan tersebut, SBR012 bisa dikatakan sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan lebih menguntungkan dibandingkan deposito. Untuk hasil keuntungan investasi SBR012 dengan jumlah nominal lain, bisa kamu lihat di gambar bawah ini!

SBR012-T2

SBR012-T4

Kalau kamu tertarik untuk investasi SBR012, yuk buruan mulai dari sekarang! Soalnya, masa penawarannya akan berakhir sampai 9 Februari 2023. Kamu bisa memilih SBR012 dengan jangka waktu yang cocok untuk tujuan keuanganmu, baik untuk 2 tahun (T2) ataupun 4 tahun (T4). 

Kamu juga bisa berinvestasi di SBR012 untuk menyimpan dana nganggur (idle) yang belum akan kamu pakai dalam waktu dekat. Lumayan banget kan, dana nganggur yang kamu simpan berpotensi menghasilkan passive income setiap bulannya. Let your money works!

Writer: Tim Edukasi