Bibit
Beli reksa dana, obligasi, & saham dengan mudah
Sampai saat ini (per 28/7 pukul 14.00 WIB), SBR014 sudah terjual hingga Rp5,5 triliun dengan SBR014-T2 menjadi pilihan yang paling banyak diborong investor dan terjual Rp4,3 triliun. Penawaran berakhir pada 7 Agustus 2025.
Pergerakan market selalu fluktuatif dan sulit ditebak. Sering kali banyak orang tergoda untuk mencari “best timing” saat berinvestasi. Namun ada satu cara sederhana untuk menghadapi ketidakpastian market: konsisten rutin investasi dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
Walaupun Savings Bond Ritel SBR014 tidak bisa dijual di pasar sekunder, namun investor bisa mencairkan dana pokok investasi melalui fasilitas Early Redemption. Berikut syarat utama pencairan saat Early Redemption.
Imbal hasil SBR014 bisa naik saat suku bunga BI naik. Faktor yang memengaruhi adalah tingkat suku bunga BI dan spread tetap:, yaitu selisih tetap (dalam basis poin atau persen) yang ditambahkan ke BI-Rate untuk menentukan besarnya imbal hasil.
Update 21 Jul: Perjanjian Dagang RI–Uni Eropa Hampir Rampung hingga proyeksi pemangkasan BI Rate hingga akhir 2025. Selengkapnya.
Semester I 2025 menjadi perjalanan penuh gejolak di market, dipengaruhi oleh perubahan ekspektasi inflasi, dinamika trade war, dan ketegangan geopolitik. Baca selengkapnya.
Ekspektasi suku bunga yang turun membuat harga obligasi naik, sehingga mendorong performa Reksa Dana Obligasi. Apa yang harus dilakukan investor?
Dengan return SBR014-T2 yang lebih tinggi dari bunga deposito bank umum yang dijamin LPS (4% p.a.) dan pajak yang juga lebih rendah, maka net return SBR014-T2 jadi lebih tingggi.
Bank Indonesia turunkan BI-Rate ke 5,25%, lindungi portofolio dengan SBN SBR014 yang beri return anti turun.
Gedung Putih AS telah mengumumkan framework kesepakatan negosiasi perdagangan dengan Indonesia. DPR mengesahkan postur RAPBN 2026 dengan target defisit 2,48–2,53% terhadap PDB; Danantara berencana melakukan 22 program kerja hingga 2025. Baca selengkapnya.