Semua orang yang berinvestasi reksa dana pasti ingin harga reksa dananya naik terus. Tapi, memang sudah jadi kenyataan kalau harga memang kadang naik & turun. Gara-gara harga turun, investasi jadi gak tenang.
Namun, bagaimana kalau kita biarkan saja setelah dibeli?
Ternyata inilah salah satu kunci keberhasilan dari seorang investor terkaya di dunia, Warren Buffet.
Warren Buffet sangat terkenal kepandaiannya dalam berinvestasi pada saham perusahaan yang baik. Namun siapa sangka, ternyata ia sama sekali tidak memperdulikan naik turunnya harga saham harian. Bukankah itu tidak masuk akal, bagaimana ia bisa tenang kalau harganya turun?
Ternyata ia malah menyarankan untuk tidak terlalu memperhatikan pasar terlalu dekat.
“Ketika seseorang mencoba untuk membeli dan menjual saham-nya, khawatir saat harganya turun, dan jual saat naik sedikit, maka ia tidak akan mendapatkan hasil terlalu bagus,” kata Buffet dikutip dari CNBC.
Hasil baik bagi Buffet adalah ketika sudah memiliki saham yang baik dan dapat dipegang terus untuk waktu yang lama. Strategi ini disebut juga dengan Buy & Hold. Terbukti, Warren Buffet sangat sukses dengan cara ini.
Dengan tidak khawatir pada gerakan pasar, kita tetap bisa berhasil dalam investasi. Asalkan apa yang kita investasikan memiliki prospek yang baik di masa depan.
Bisakah dilakukan pada Reksa Dana?
Tentu saja, strategi Buy & Hold ini bisa kamu terapkan di reksa dana.
Syaratnya adalah: beli reksa dana yang kinerjanya baik. Pastikan mempunyai reputasi yang baik. Cara mencari Reksadana yang baik bisa kamu pelajari disini.
Setelah ketemu reksa dana yang baik, kamu tinggal konsisten menabung rutin dan tidak perlu terlalu memperdulikan pasar. Selama reksa dana ini dikelola secara baik dengan konsisten oleh Manajer Investasi, maka kita boleh tenang untuk memilikinya dalam jangka panjang.
Terlebihnya, sudah ada fitur Robo-Advisor di Bibit yang dapat membantu memilih reksa dana yang berkualitas untuk kamu secara otomatis.
Investasi tinggal rutin untuk menghasilkan untung yang maksimal dalam jangka panjang.