3 Manfaat Reksa Dana Untuk Mengembangkan Dana Perusahaan!

Reksa dana adalah paket investasi yang dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi (MI) dan sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nantinya MI akan investasi ke berbagai macam instrumen investasi. Siapapun bisa berinvestasi di reksa dana tanpa terkecuali, termasuk jika kamu adalah seorang pengusaha yang mengelola sebuah bisnis.

Pengusaha yang dimaksud tidak harus pengusaha skala besar, namun pengusaha yang baru merintis usaha juga bisa menginvestasikan uangnya di reksa dana.

Apa manfaat investasi reksa dana untuk pengusaha?

1. Mengembangkan Dana Perusahaan

Saat mengelola dana perusahaan, Anda mungkin menyisihkan sedikit dari keuntungan untuk ditabung. Sayangnya, jika uang tersebut hanya disimpan di bank maka berpotensi tergerus inflasi. Sebagai gambaran, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) rata-rata inflasi setahun terakhir mencapai 4,57%. 

Inflasi artinya naiknya harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa. 

Jadi investasi di reksa dana bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan dana perusahaan. Supaya keuntungan  yang disimpan berpotensi tetap tumbuh jika disimpan dalam jangka waktu tertentu.

2. Mengamankan Dana Darurat

Sebuah bisnis membutuhkan dana operasional harian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja potensi kerugian. Contoh yang paling nyata adalah saat pandemi  covid-19 yang lalu, di mana kegiatan masyarakat berubah tak lagi keluar rumah. Waktu itu, banyak usaha yang terpaksa harus gulung tikar karena tak sanggup membayar biaya operasional seperti gaji karyawan hingga membayar iuran listrik. 

Dalam kondisi normal, dana darurat untuk bisnis sebaiknya minimal 3 kali pendapatan perusahaan. Namun hal ini tentunya tergantung profil dari masing-masing perusahaan. Dana darurat ini sebaiknya disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses. Sehingga, kapanpun dibutuhkan dana darurat ini siap digunakan dan mudah dicairkan (likuid).

3. Memperoleh Return dari Dana Idle Perusahaan 

Agar investasi dana idle atau dana nganggur lebih efektif, tentukan tujuannya terlebih dahulu. Uang nganggur memang belum akan digunakan dalam waktu dekat. Namun pastinya,  Anda sudah bisa memetakan akan digunakan untuk apa uang tersebut.

Misalnya untuk cadangan capital expenditure (capex) alias belanja modal perusahaan. Supaya lebih efektif, Anda bisa menginvestasikan dana idle tersebut karena ada potensi return alias imbal hasilnya. Nantinya, imbal hasil yang diterima tersebut bisa diputar lagi menjadi modal usaha atau bisa juga anda re-investasikan agar lebih optimal.

Memilih Reksa Dana yang Cocok

Dari ketiga manfaat tersebut, Reksa Dana Pasar Uang bisa menjadi pilihan bagi Anda pemilik usaha. Kenapa? Karena RDPU adalah salah satu jenis investasi reksa dana yang menempatkan asetnya 100% di instrumen pasar uang seperti deposito dan surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. 

Itulah sebabnya, pergerakan RDPU cenderung stabil meningkat.  Selain itu, keuntungan lain dari RDPU adalah memberikan potensi imbal hasil lebih tinggi dari simpanan deposito di bank serta bisa dicairkan kapan saja tanpa dikenakan pinalti. Tentunya ini cocok bagi Anda pemilik usaha yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek kurang dari setahun.

Keuntungan lain berinvestasi di reksa dana adalah mudah dicairkan jika suatu saat ada kebutuhan mendesak. Jangan khawatir, Anda tidak akan dikenakan penalti jika tiba-tiba harus mencairkan dana tersebut. Selanjutnya, reksa dana juga merupakan instrumen investasi yang bebas pajak. 

Simulasi Investasi Perusahaan di Reksa Dana Pasar Uang

Grafik tersebut adalah gamnbaran pergerakan Reksa Dana Pasar Uang yang cenderung stabil dan naik dalam kurun waktu setahun. 

Penjelasan dari dua gambar di atas adalah sebagai berikut!

Sebelah kiri adalah simulasi jika Anda konsisten menyisihkan sedikit keuntungan dan menginvestasikannya di Reksa Dana Pasar Uang. Selama setahun, jika Anda nabung rutin sebesar Rp50 juta per bulan maka hasilnya adalah sebesar Rp610 juta. Artinya uang Anda berpotensi tumbuh dibanding jika Anda menabung di bank. Bagaimana dengan gambar di sebelah kanan?

Jika Anda menyimpan Rp2 miliar sebagai dana darurat atau dana idle perusahaan di Reksa Dana Pasar Uang, maka uang tersebut berpotensi tumbuh. Dalam setahun, Anda berpotensi mendapatkan return sebesar Rp72 juta. Jadi jelas, bahwa Reksa Dana Pasar Uang bisa menjadi pilihan pengusaha untuk menempatkan uangnya.

Selain potensi return, keuntungan lain berinvestasi di reksa dana adalah memungkinkan Anda untuk tetap bisa mengakses dana tersebut jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Buat  Anda yang ingin berinvestasi untuk keuangan perusahaan,  Anda bisa menggunakan Bibit Bisnis. Dengan fitur di Bibit Bisnis akan memudahkan untuk mengelola investasi keuangan perusahaan.

Jadi, siap menginvestasikan dana idle Anda di bibit?

Writer: Tim Edukasi
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.