Stockbit's take – Kami menilai kinerja Bank Central Asia ($BBCA) pada 3Q24 sebagai performa yang positif, dengan kenaikan PPOP mendukung laba bersih tumbuh menjadi Rp14,2 T (+1,4% QoQ, +16% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 tumbuh +12,8% YoY menjadi Rp41 T, melampaui ekspektasi karena setara ~76% dari estimasi FY24F konsensus. Performa positif tersebut didukung oleh: 1) pertumbuhan kredit yang masih kuat; 2) NIM yang meningkat akibat pergeseran komposisi asset mix.; dan 3) terjaganya credit cost dan kualitas aset.
Pertumbuhan Kredit Masih Kuat, Manajemen Upgrade Guidance
Pertumbuhan kredit pada 9M24 melandai ke level +14,5% YoY (vs. 2Q24: +15,5% YoY), tetapi masih di atas guidance FY24 dari manajemen yang disampaikan pada awal tahun di level +9–10%. Manajemen BBCA pun meng–upgrade guidance pertumbuhan kredit FY24 menjadi +10–12%. Pertumbuhan kredit pada 9M24 terjadi di semua segmen dan didorong oleh kuatnya pertumbuhan dari segmen korporasi.
NIM Naik Akibat Pergeseran Komposisi Asset Mix, Manajemen Upgrade Guidance
NIM tercatat meningkat pada 3Q24, sehingga selama 9M24 naik ke level 5,8%, melampaui guidance FY24 dari manajemen yang disampaikan pada awal tahun di kisaran 5,5–5,6%. Manajemen pun meng–upgrade guidance NIM FY24 menjadi 5,7–5,8%. Peningkatan NIM pada 3Q24 dan 9M24 didorong oleh pergeseran komposisi asset mix kepada aset dengan yield lebih tinggi, salah satunya dari penempatan di Bank Indonesia menjadi ke obligasi pemerintah. Profitabilitas yang baik ini juga didukung oleh likuiditas dan CASA Ratio yang terjaga. Manajemen juga menekankan bahwa loan yield akan cenderung stabil meski suku bunga BI Rate turun.
Credit Cost dan Kualitas Aset Terjaga
Meski credit cost (CoC) masing–masing naik menjadi 0,6% pada 3Q24 dan 0,4% pada 9M24, hasil ini masih sejalan dengan guidance FY24 manajemen di kisaran 0,3–0,4%. Realisasi ini didukung oleh kualitas aset yang masih tergolong baik. NPL gross tercatat membaik menjadi 2,1% dan Loan at Risk (LAR) turun menjadi 6,1%.
Writer: Investment Analyst Stockbit
Disclaimer: Semua konten dalam artikel ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research!