Bibit Weekly 19 Februari: Ternyata Dana Darurat Bisa Disimpan di Sini, Loh!

Sebelumnya, kita sudah belajar tentang apa itu dana darurat dan bagaimana cara menghitungnya sesuai dengan kebutuhan. Sekarang, yuk cari tau di mana sebaiknya kita menyimpan dana darurat. Soalnya kalau kita simpan di rekening kebutuhan sehari-hari, besar kemungkinan dana daruratnya jadi terpakai. Terus harus gimana dong? Don’t worry, let Bibit spill the tea for you! β˜• 

Cara Pilih Instrumen untuk Simpan Dana Darurat 🧐

Ada hal penting yang perlu kamu perhatikan saat memilih instrumen untuk menyimpan dana darurat. Instrumen yang kamu pilih harus bersifat aman, mudah diakses, dan mudah dicairkan (likuid). Ini supaya dana darurat bisa diambil kapanpun saat situasi genting terjadi. πŸ˜‰

Coba bayangkan, misalnya kamu menyimpan dana darurat di instrumen berisiko tinggi seperti saham. Pas kamu butuh, karena tiba-tiba mobil harus masuk bengkel, ternyata portofolionya merah dan nilai sahamnya turun. Jadinya kamu terpaksa mencairkan portofolio kamu saat nilainya sedang turun dan akhirnya malah rugi deh. That’s why, kita nggak bisa asal pilih instrumen untuk menyimpan dana darurat!

Pilihan Instrumen untuk Menyimpan Dana Darurat 🎯

1.Tabungan di Bank

Tabungan di bank menjadi instrumen paling umum untuk menyimpan dana darurat karena likuiditas yang tinggi alias mudah dicairkan dan juga aksesnya yang mudah. Bahkan kamu dapat mengambil dananya kapanpun, misalnya di tengah malam saat membutuhkan. Kamu bisa membuat rekening atau kantong khusus untuk menyimpan dana darurat. Ini supaya dana darurat kamu tidak tercampur dan terpakai untuk dana kebutuhan sehari-hari. 

2. Deposito 

Deposito dapat digunakan sebagai instrumen untuk menempatkan sebagian dana darurat. Sebab deposito merupakan salah satu jenis investasi yang rendah risiko. Hasil bunga yang diterima bisa digunakan untuk menambah porsi dana darurat. Jika kamu berminat untuk menempatkannya di deposito, disarankan untuk memilih deposito dengan jangka waktu pendek seperti 1 bulan. Perlu diingat juga nih, ada beberapa bank yang memiliki kebijakan kalau deposito tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo atau ada biaya penalti jika deposito dicairkan sebelum jatuh tempo. Jadi jangan lupa dipastikan dulu ya ketentuannya!

3. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bisa menjadi pilihan yang ideal untuk mengumpulkan maupun menempatkan sebagian dana daruratmu. Soalnya, RPDU merupakan jenis reksa dana yang paling rendah risiko dibandingkan reksa dana obligasi ataupun reksa dana saham. Pergerakan RDPU juga cenderung stabil meningkat karena berisikan produk keuangan seperti deposito serta surat utang (obligasi) dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. 

Selain itu, RDPU memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga kamu bisa melakukan pencairan kapan saja tanpa dikenakan biaya penalti dengan proses pencairan paling lambat 3 hari kerja. Potensi imbal hasil di RDPU juga lebih tinggi dibandingkan bunga deposito dan tidak dikenakan pajak. Jadi, potensi keuntungan yang diperoleh bisa menambah dana daruratmu! 

Bisa Nggak Sih Menempatkan Dana Darurat di Lebih dari 1 Instrumen Keuangan?πŸ’­

Jawabannya: bisa dong! Tapi ini dengan catatan: sebagian dana darurat kamu wajib disimpan di tabungan ya. Misalnya, dana darurat kamu totalnya Rp 12 juta. Kamu bisa menyimpan 50% atau Rp 6 juta di tabungan bank dan 50% di reksa dana pasar uang. 

Sekarang kamu jadi lebih tau kan alternatif instrumen untuk menyimpan dana darurat? Yang mana nih pilihanmu? Kamu bisa coba reksa dana pasar uang untuk mulai mengumpulkan atau bahkan menyimpan sebagian dana darurat kamu. Yuk mulai nabung dana darurat di reksa dana pasar uang! 


Kabar Indonesia

  • Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan aturan baru terkait pemberian Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Aturan baru ini menuliskan manfaat JHT akan dibayarkan saat peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai usia pensiun, yakni di usia 56 tahun, mengalami cacat total, atau meninggal dunia.

  • Pemerintah berencana mengurangi durasi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang sebelumnya 5 hari menjadi 3 hari mulai dari 1 Maret 2022. Sementara itu, syarat karantina 3 hari akan dikhususkan untuk PPLN yang sudah mengambil 2 dosis lengkap vaksin Covid-19 ditambah dengan vaksin booster.

  • The Fed  mengindikasikan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum policy meeting yang dijadwalkan pada Maret mendatang. Hal ini diungkap pada pertemuan The Fed, Senin (14/2).

Poin Penting

Durasi karantina yang rencananya akan dikurangi bisa membuat industri pariwisata kembali menggeliat. Hal ini bisa turut mendorong perekonomian Tanah Air semakin kuat. Di sisi lain, perubahan aturan JHT semakin mendorong kita untuk selalu menyiapkan uang darurat. Jadi, tabung uang daruratmu di Bibit ya! πŸ˜‰


Bibit Academy: Kelas Kiat Memilih Produk Reksa Dana

Apa Yang akan Kamu Pelajari?😎

  • Jenis Reksa Dana dan ketentuannya

  • Langkah memilih produk Reksa Dana

  • Mengenal Fund Fact Sheet

  • Mindset penting dalam berinvestasi

It’s not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it for.
— Robert Kiyosaki