Bibit Weekly Newsletter 7 Juni 2021: Data Ekonomi Positif, IHSG Terbang 3,3% Pekan Lalu

unsplash-image-LwFSIbunVEE.jpg

Halo Teman Bibit,

Kabar baik datang kembali, IHSG mengalami kenaikan sebesar 3,3% pekan dari harga 5.869 pada 31 Mei ke harga 6.065 pada 4 Juni. Hal ini dipicu oleh rilisnya data ekonomi dari Amerika:

  • Penyerapan tenaga kerja baru AS meningkat di bulan Mei sebanyak 559.000 dibandingkan penyerapan di bulan April sebanyak 266.000. Walaupun meningkat, angkanya di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebesar 671.000.  (sumber: tradingeconomic)

  • Persentase pengangguran menurun di bulan Mei menjadi 5,8% dibandingkan bulan April sebesar 6.1%. Hal ini melebihi ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebesar 5,9%.  (sumber: tradingeconomic)

Poin Penting:

Bila ekonomi AS bangkit maka inflasi naik. Lalu,  pelaku pasar takut Bank Sentral AS menaikkan suku bunga AS. Akibatnya, pelaku pasar memindahkan dana dari saham AS maupun Indonesia ke aset lebih aman seperti obligasi pemerintah AS. 

Namun, beberapa petinggi Bank Sentral AS menyatakan bahwa tekanan inflasi bersifat sementara dan belum menaikkan suku bunga AS sementara waktu. Hal ini meredakan kekhawatiran pelaku pasar. 


Kabar Indonesia

  • Inflasi Indeks Harga Konsumen Mei 2021 meningkat sebesar 0,32% dari bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi karena momen bulan puasa dan lebaran. Lalu, Badan Pusat Statistik menjelaskan komoditas penyumbang inflasi ada daging ayam ras, tarif angkutan udara, emas, minyak goreng, jeruk dan daging sapi. (sumber: BPS)

  • PMI Manufaktur Indonesia bulan Mei 2021 naik di level 55,3 dari bulan April 2021 di level 54,6 . Kenaikan ini didorong oleh pulihnya aktivitas bisnis yang semakin terbiasanya masyarakat dengan new normal. Bila angka PMI diatas 50 menunjukkan dalam fase ekspansi di dunia usaha. (sumber: tradingeconomic)

  • Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR terealisasi 40% dari total alokasi Rp 23,4 triliun. Hasilnya menyerap 1,2 pekerja baru. Selain itu, terkait Pemulihan Ekonomi Nasional ada 4 program prioritas lain dari Kementerian PUPR yaitu pembangunan sarana & prasarana pariwisata senilai Rp 3,8 triliun, pembangunan proyek ketahanan pangan senilai Rp 34,3 triliun,  pembangunan infrastruktur sektor Informasi, Komunikasi & Teknologi Rp senilai 420 miliar, dan pembangunan kawasan industri senilai Rp 9,83 triliun. 

  • Kementerian Investasi mengejar Rp 2.964,9 triliun dari komitmen investasi yang belum direalisasikan oleh investor. Alasannya karena investor mengalami hambatan seperti keuangan, masalah internal perusahaan, persyaratan perizinan di tingkat daerah hingga Kementerian/Lembaga. 

Poin Penting:

Peningkatan data inflasi dan PMI menandakan aktivitas ekonomi perlahan pulih. Disisi lain, Pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional.


Tips Investasi 

Kamu masih bingung pilih reksa dana yang baik? Bibit sudah menyeleksi manajer investasi dengan track record dan reputasi terbaik. Tujuannya agar semua orang bisa memulai investasi reksa dana dengan tenang.


catatan kaki:  

Artboard 1 (1).png