Banyak orang memilih menyimpan dana idle hingga dana darurat di rekening tabungan kedua (secondary bank account) untuk memisahkan dana agar tidak terpakai untuk transaksi kebutuhan harian. Hal ini bisa membuat dana kamu tergerus biaya admin dengan bunga tabungan yang minim, dan berisiko jadi rekening dormant (berdasarkan informasi dari press release PPATK)
Namun tak perlu khawatir, kebijakan tersebut tidak akan memengaruhi transaksi pada aset yang diinvestasikan di Bibit. Kamu juga harus memastikan rekening pencairan di Bibit, statusnya tetap aktif (tidak dalam keadaan dormant).
Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit bisa jadi pilihan untuk optimalkan dana idle kamu agar bertumbuh naik secara stabil dan bisa kamu akses kapan saja walaupun disimpan selama berbulan-bulan.
Keunggulan Simpan Dana Idle di Top Reksa Dana Pasar Uang dibandingkan Tabungan Bank
Return Reksa Dana berdasarkan produk Sucorinvest Money Market Fund per 31 Juli 2025.
Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja masa depan.
Net Return Lebih Tinggi dari Bunga Bank
Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit secara historis cetak net return hingga +5,99% setahun terakhir. Ini lebih tinggi dari bunga bank yang dijamin LPS yang hanya 4% p.a.
Low Risk: Kinerja Naik Stabil
Grafik performa historis Top Reksa Dana Pasar Uang naik secara stabil, jadi pilihan aset rendah risiko.
Praktis dan Tanpa Risiko Dormant
Kamu tidak perlu punya rekening bank tambahan untuk menyimpan dana idle agar tidak berpotensi menjadi rekening tabungan yang dormant.
Bisa Ditarik Kapan Saja, Bahkan Secara Instan
Top Reksa Dana Pasar Uang bisa kamu tarik kapan saja. Bahkan di Bibit, tersedia Top Reksa Dana Pasar Uang berlogo petir yang bisa kamu cairkan secara instan dalam hitungan detik selama 24/7.
Return Sudah Bebas Pajak
Investasi jadi lebih optimal dengan return sudah net, bebas pajak. Berbeda dengan bunga deposito dan tabungan yang masih dipotong pajak 20%. Pembelian Reksa Dana di Bibit juga bebas fee jual-beli.
Pilihan Top Reksa Dana Pasar Uang di Bibit untuk Simpan Dana Idle
Data return per 31 Juli 2025
Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan
