“Volatility is, at best, an indicator of the presence of risk — but it is not risk itself”
Sederhananya, menurut Marks, volatilitas bukan risiko investasi sesungguhnya. Volatilitas hanya bersifat sementara karena ada ‘noise’ di pasar.
Risiko investasi yang sebenarnya menurut Howard Marks adalah:
Risk of permanent loss of capital: Risiko kehilangan modal bisa terjadi karena dua hal:
Penurunan nilai yang harusnya sementara bisa jadi kerugian permanen ketika investor panic selling : misal karena kehilangan conviction, kebutuhan dana mendesak, atau dorongan emosional.
Nilai aset tersebut tidak bisa recover karena alasan fundamental.
Risk of falling short: Risiko kehilangan peluang mendapatkan imbal hasil lebih tinggi karena fokus ke aset yang aman, sehingga hasil investasi jadi kurang optimal. Namun perlu diingat, mengejar return lebih tinggi juga meningkatkan risiko kerugian modal. Jadi investor perlu menyesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi.
VOLATILITAS ADALAH HAL YANG WAJAR
Pergerakan market yang volatil itu wajar, seiring perubahan suku bunga, inflasi, kondisi geopolitik, dan faktor lainnya. Pergerakan sentimen dapat mempengaruhi kinerja aset investasi, terutama dalam jangka pendek.
Pergerakan Produk Reksa Dana Obligasi dalam 1 Bulan
Berdasarkan ABF IBI per 20 Oktober 2025
Namun jika kita zoom out dan lihat dalam jangka panjang, koreksi hanyalah bagian kecil dari performa keseluruhan reksa dana. Terlihat dalam jangka panjang, kinerja Top Reksa Dana Obligasi cenderung naik seiring meningkatnya pendapatan kupon dan potensi kenaikan harga obligasi.
Pergerakan Produk Reksa Dana Obligasi dalam 5 Tahun
Berdasarkan ABF IBI per 20 Oktober 2025
KEY TAKEAWAYS
Volatilitas dalam market adalah hal yang wajar dan belum tentu mencerminkan risiko sebenarnya.
Menerapkan investasi rutin dengan orientasi jangka panjang adalah kunci untuk mendapatkan imbal hasil optimal dan menghindari emotional investing.
Sesuaikan pilihan aset investasi dengan profil risikomu. Jika memang volatilitas pasar membuat tidak tenang, kamu bisa mempertimbangkan aset yang lebih stabil dan rendah risiko seperti SBN retail dan Reksa Dana Pasar Uang.
Top Reksa Dana Obligasi
Konsisten Naik dalam Jangka Panjang
Return reksa dana per 20 Oktober 2025
berdasarkan data historis dan tidak menjamin kinerja di masa depan.
Dapatkan Return Stabil hingga 6 Tahun ke Depan
dari SBN Retail ORI028
ORI028 bisa dibeli di Bibit hingga 23 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB. Dapatkan kepastian return 5,35% p.a. untuk tenor 3 tahun dan 5,65% p.a. untuk tenor 6 tahun.
Fixed rate return: pasti stabil hingga jatuh tempo.
Return cair setiap bulan tanggal 15, bisa jadi sumber passive income yang pasti.
Aman dijamin negara melalui undang-undang.