Volatilitas pasar dalam jangka pendek adalah hal yang wajar, seperti yang terlihat pada pergerakan IHSG pada awal tahun.
IHSG mengalami koreksi yang cukup signifikan dari awal tahun hingga April, dengan IHSG sempat turun -8% dalam sehari.
Namun dalam waktu 3 bulan, IHSG berhasil pulih. IHSG mulai menguat kembali sejak April dan terus naik hingga Juni 2025 dengan kenaikan sebesar +16% dari titik terendahnya.
Ini menjadi pengingat bahwa rebound yang kuat sering kali datang setelah fase koreksi. Sementara itu, Indeks Obligasi Negara (ABF Indonesia Bond Index)tetap kokoh di tengah ketidakpastian pasar.
Koreksi di Jangka Pendek Itu Wajar, Tapi Rebound yang Tinggi Sering Dimulai dari Koreksi
Disclaimer: Pergerakan Year-to-Date (YtD) IHSG dan ABF Indonesia Bond Index Fund selama periode 31 Desember 2024 hingga 30 Juni 2025
Tren IHSG dan Indeks Obligasi Naik Secara Konsisten Sejak 2005
Tren historis IHSG dan Indeks Obligasi Negara (ABF Indonesia Bond Index Fund) terus menunjukkan performa yang solid dan konsisten naik dalam jangka panjang, meskipun menghadapi kondisi-kondisi ekonomi yang menantang. Jadi masih belum terlambat untuk memulai investasi rutin dan kembangkan portofolio kamu dari sekarang.
Disclaimer: Pergerakan 1M Commercial Bank Time Deposits in IDR, Fixed Income (ABTRINDO Index), Equities (JCI Index) selama periode April 2005 hingga Juni 2025
Jika Kamu Konsisten Investasi Sejak 10 Tahun Lalu
Jika berinvestasi secara konsisten sejak 2015 sebesar Rp10 juta tiap akhir bulan, kamu akan mendapatkan total keuntungan sebesar:
Saham Blue-chip (BBCA): +116% dengan total nilai portofolio sebesar Rp2,6 miliar per hari ini*.
Reksa Dana Obligasi (ABF Indonesia): +42% dengan total investasi terkumpul sebesar Rp1,7 miliar per hari ini*.
Return Capai +116% Jika Investasi Rutin Sejak 10 Tahun Lalu
*Simulasi perhitungan Saham BBCA menggunakan asumsi total return lump sum 10 tahun terakhir sebesar 270%, per 30 Juni 2025.
Simulasi Reksa Dana berdasarkan fitur Mesin Waktu di Bibit pada produk ABF Indonesia Bond Index Fund per 1 Juli 2025 dengan periode investasi 10 tahun lalu.
Investasi rutin dalam jangka panjang terbukti bisa memberikan hasil yang optimal. Supaya bisa terus konsisten, kamu bisa menggunakan Systematic Investment Plan (SIP) di Bibit.
Dengan SIP, kamu bisa otomatis investasi secara rutin pada aset investasi, jangka waktu, hingga tujuan keuangan sesuai dengan preferensi kamu.
*Return reksa dana per 4 Juli 2025,
Berdasarkan data perfoma historis, tidak menjamin kinerja masa depan.
Data saham per 7 Juli 2025, *Total returns mencakup price return dan dividen yang tidak direinvestasikan
Berdasarkan data perfoma historis, tidak menjamin kinerja masa depan.
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu. Always do your own research.