Pemerintah resmi menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) seri SBR011 yang mulai ditawarkan pada 25 Mei sampai 16 Juni 2022. Berbeda dengan SBN seri ORI021 dan SR016 dengan kupon fixed rate, seri SBR011 ini memiliki kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor.
Maksud dari kupon floating with floor atau mengambang ini adalah besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reverse Repo Rate yang berubah setiap 3 bulan sekali. Kupon ini dinilai menarik karena berpotensi naik jika suku bunga BI 7 Days Reverse Repo (BI-7DRR) mengalami kenaikan.
Namun, jangan khawatir jika Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga. Karena, kupon SBR011 tidak akan mengalami penurunan sebab ada batas minimal. Sementara itu, pemerintah telah menetapkan kupon SBR011 ini sebesar 5,5% dan sudah bisa kamu beli mulai 25 Mei 2022.
Simulasi Perhitungan Kupon SBR011
Biar makin clear, yuk buat simulasi hitungannya! Dengan membuat simulasi hitungan, kamu bisa mendapatkan gambaran berapa cuan yang didapat kalau berinvestasi di SBR011. Simak baik-baik simulasi hitungan dengan modal investasi Rp 50 juta, kupon 5,5% per tahun seperti di bawah ini!
Dari contoh di atas, kalau kamu berinvestasi sebesar Rp 50.000.000 di SBR011, maka setiap bulannya kamu berpotensi mendapatkan cuan Rp 206.250 setiap bulannya setelah pajak.
Perhitungan Kupon SBR011 Jika Suku Bunga Naik
Karena SBR011 ini istimewa alias kupon yang berlaku floating with floor, maka kamu berpotensi bisa dapat cuan lebih tinggi jika BI menaikkan suku bunga. Misalnya, pada bulan ke-4 suku bunga acuan BI naik 0,5% dari 3,5% menjadi 4% dengan spread 2%, sehingga total tingkat kupon SBR011 adalah 6%. Karena sistem bunga yang digunakan SBR011 adalah floating with floor atau mengambang dengan kupon minimal, maka hasil investasinya juga berubah. Di bawah ini adalah simulasi hitungan jika kupon yang berlaku mengalami kenaikan, misalnya suku bunga BI naik 0,5% menjadi 6% per tahun.
Nah, dari simulasi hitungan di atas, tergambar kalau kamu berpotensi dapat cuan lebih besar saat ada kenaikan suku bunga Bank Indonesia. Ini yang membuat penerbitan SBN Seri SBR011 berbeda dibanding yang sudah diterbitkan sebelumnya.
Menariknya lagi, jika pada bulan ke-4 ternyata Suku bunga yang awalnya 3,5% turun menjadi 3%, maka pada periode tersebut kupon yang berlaku bukan 5% (3% ditambah spread 2%) melainkan 5,5% karena itu merupakan kupon minimal. Sehingga, meski suku bunga turun, hitungannya sama seperti contoh yang pertama.
Buat kamu yang kemarin nggak kebagian ORI021 dan SR016, saatnya bersiap berinvestasi di SBR011. Kabar baiknya, kamu bisa membeli SBR011 ini melalui aplikasi Bibit mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 miliar.
Jadi, jangan berkecil hati karena dengan Rp 1 juta kamu sudah mulai bisa berinvestasi di SBR011. Kalau kepo dan mau tahu lebih jauh mengenai SBR011 ini, kamu bisa cek informasinya di sini!
Sudah siap berinvestasi di SBR011? Yuk Investasi sekarang!