SBR011 menjadi Surat Berharga Negara (SBN) ketiga yang terbit tahun ini. Berbeda dengan dua SBN sebelumnya, SBR011 memiliki tipe kupon mengambang atau floating with floor. Lantas, selain kupon, apa lagi perbedaan ketiga SBN yang sudah terbit tahun ini?
Simak penjelasannya!
SBR011
SBR011 merupakan SBN konvensional
Menawarkan kupon floating with floor minimal sebesar 5,50% per tahun. Artinya jika suku bunga acuan BI naik, imbal hasil SBR011 juga akan naik. Jika suku bunga acuan BI turun, batas minimal imbal hasilnya 5,50% per tahun, tidak kurang dari itu.
SBR011 dapat dicairkan 50% dalam jangka waktu 1 tahun (early redemption), namun tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar dengan waktu jatuh tempo 2 tahun
SR016
SR016 merupakan SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara
Menawarkan kupon fixed rate 4,95% per tahun
SR016 tidak memiliki fasilitas early redemption tapi bisa diperjualbelikan di pasar sekunder
Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar dengan waktu jatuh tempo 3 tahun
ORI021
ORI021 merupakan SBN konvensional
Menawarkan kupon fixed rate 4,90% per tahun
ORI021 tidak memiliki fasilitas early redemption tapi bisa diperjualbelikan di pasar sekunder
Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar dengan waktu jatuh tempo 3 tahun
Namun, ketiganya memiliki persamaan yakni investasi aman yang 100% dijamin negara. Jadi, kamu tidak perlu khawatir investasi SBN ya. Saat ini, SBR011 masih tersedia di Bibit dan bisa kamu beli hingga 16 Juni 2022