3 Tips Bijak Mengelola Tunjangan Hari Raya (THR)
Buat Alokasi THR
Ada banyak pengeluaran tambahan yang identik jelang hari raya: zakat, biaya mudik, hingga berbagai keperluan acara Hari Raya lainnya (baju, makanan, angpao). Maka kita perlu menyusun daftar pengeluaran secara rinci serta membuat prioritas keperluan yang paling penting.
Hindari Pengeluaran Impulsif
Meski tidak ada yang salah dengan self reward, namun sebaiknya lebih bijak untuk membedakan antara keperluan dan keinginan. Ini penting agar tidak menghabiskan THR untuk hal-hal yang tidak begitu diperlukan.
Jangan Lupa Investasi
Agar THR kita dapat memberikan manfaat lebih dalam jangka panjang, jangan lupa dana THR untuk investasi. Mengutip sumber dari OJK, minimum 20% dana THR sebaiknya dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
Contoh Alokasi Dana THR
Pilih Aset yang Cocok sesuai Profil Risiko dan Jangka Waktu
Simulasi Return dari Investasi Dana THR
Sebagai contoh, ini adalah gambaran jika menyisihkan Rp2 juta dari THR tiap tahun untuk investasi secara rutin hingga 15 tahun.
Dari grafik di atas, dana THR yang rutin disisihkan tiap tahunnya akan berkembang menjadi hampir Rp 52 juta di akhir tahun ke-15 (jauh lebih tinggi dibandingkan Rp 30 juta apabila tidak diinvestasikan).
Perlu diingat, nilai investasi berpotensi menjadi lebih besar lagi apabila:
1) THR yang diterima bertambah seiring kenaikan gaji dan/atau
2) Memperbesar porsi alokasi THR yang diinvestasikan.
Jadi jangan lupa sisihkan THR untuk investasi. Ada banyak pilihan aset investasi di Bibit mulai dari reksa dana, Obligasi FR, SBN Ritel, hingga saham. Diversifikasi dan optimalkan portofolio kamu sesuai profil risiko dan jangka waktu investasi!
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.