Cara Mencairkan ST015 Lebih Awal dengan Early Redemption

Masa penawaran ST015 sudah berakhir pada 3 Desember 2025 lalu. SBN Syariah seri Sukuk Tabungan ST015 tenor 2 tahun (ST015-T2) akan jatuh tempo pada 10 November 2027, sedangkan ST015 tenor 4 tahun (ST015-T4) akan jatuh tempo pada 10 November 2029. Saat jatuh tempo, kamu tidak perlu melakukan transaksi penjualan, karena pokok dan kupon bulan terakhir akan secara otomatis cair dan dikirimkan ke RDN Bibit.

Tidak seperti SBN Retail tipe Sukuk Ritel (SR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI) yang bisa dijual di pasar sekunder, SBN tipe Sukuk Tabungan ST015 ini sifatnya non-tradable, namun investor bisa mencairkan maksimal 50% dari dana pokok investasi ST015 dengan fasilitas Early Redemption. Berdasarkan laman resmi DJPPR Kementerian keuangan, Early Redemption merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok ST oleh pemerintah sebelum jatuh tempo.

Fasilitas Early Redemption ini memberikan investor keleluasaan untuk mencairkan sebagian dana atau modal ST015 lebih cepat. Ini dapat kamu manfaatkan ketika:

  • Ada kebutuhan dana, seperti peluang investasi atau keperluan lainnya.

  • Menambah fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan tanpa harus menunggu sampai jatuh tempo.

  • Keamanan tetap terjaga, karena pelunasan pokok dana tetap dijamin oleh pemerintah.

Syarat Pencairan ST015 dengan Early Redemption

1. Early Redemption hanya dapat dilakukan pada periode yang sudah ditentukan:

  • ST015-T2: 26 Oktober 2026 - 3 November 2026

  • ST015-T4: 25 Oktober 2027 - 3 November 2027

2. Jumlah dana yang dapat dicairkan maksimal sebesar 50% dari nilai pokok investasi.

Contohnya, kamu berinvestasi di ST015 sebesar Rp500 juta, maka jumlah yang bisa kamu cairkan pada periode Early Redemption maksimal sebesar Rp250 juta.

3. Minimal kepemilikan ST015 sebesar Rp2 juta di setiap mitra distribusi.

Jadi meskipun tidak bisa dijual kapan saja, ST015 tetap memberikan keleluasaan bagi investor melalui fasilitas Early Redemption yang sudah terjadwal.

Setelah ST015 Berakhir, Nantikan SBN Berikutnya di 2026

Sepanjang tahun 2025, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menerbitkan sebanyak tujuh seri SBN Ritel. Mayoritas penerbitan tersebut mampu diserap pasar dengan sepenuhnya. Bahkan beberapanya mencatatkan kelebihan permintaan, termasuk ST015 yang ditambah total Rp5 triliun dari kuota awal dan tetap habis sebelum masa penawaran berakhir.

ST015 merupakan penawaran SBN ritel terakhir di tahun ini. Nantikan SBN berikutnya yang akan hadir tahun 2026 di Bibit. Kamu bisa pantau aplikasi, blog, hingga media sosial Bibit untuk mendapatkan informasi terkini terkait SBN. 

Bibit Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan

Sepanjang 2022 - 2024, Bibit telah meraih 6 penghargaan dari Kementerian Keuangan Indonesia sebagai Mitra Distribusi Terbaik untuk penjualan SBN & SBSN.

CEK APLIKASI BIBIT