Siapa itu Manajer Investasi? Apa Kriteria Manajer Investasi yang Baik?

Manajer Investasi

Siapa itu Manajer Investasi?

Manajer Investasi atau MI adalah pihak (bisa perusahaan atau perorangan) yang diberikan kewenangan untuk mengelola dana investasi sekelompok masyarakat untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi yang dinamakan reksa dana. Yang perlu diingat adalah reksa dana merupakan sebuah kumpulan dana yang berasal dari berbagai investor, di mana dana tersebut dikelola secara bersama dalam sebuah portofolio investasi.

Nantinya MI ini yang akan memilih saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga apa yang bagus untuk dibeli.

Dengan kata lain, seorang investor reksa dana menyerahkan secara penuh kepada Manajer Investasi berkaitan dengan semua keputusan investasi. Oleh karena itu, kinerja dari reksa dana sangat dipengaruhi oleh kepintaran dari MI dalam meracik dan mengelola portofolio investasi.

Walaupun mempunyai peranan yang cukup penting, namun ternyata masih banyak investor dari reksa dana yang hampir tidak pernah melakukan evaluasi atas kinerja Manajer Investasi. Karena kebanyakan investor hanya semata-mata melihat berdasarkan dari besarnya nilai return yang mereka dapat saja. Lalu berapakah besarnya nilai return yang didapat? Biasanya semakin besar keuntungan sebuah produk reksa dana, maka akan semakin baik kinerja MI-nya dan produk reksa dananya akan sering diburu.

Namun, sebagai investor yang cerdas, jangan tergiur keuntungan yang besar, jangan sampai mengabaikan pengecekan lebih mendalam dan juga izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.

Di luaran sana, banyak investor yang terjebak dalam investasi ‘bodong’ atau penipuan karena mereka hanya tergiur dengan return yang tinggi semata dan mengabaikan aspek penting lainnya.

Bagaimana Memilih Manajer Investasi yang Baik?

Untuk menghindari Manajer Investasi yang abal-abal, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk reksa dana:

Izin Usaha

Ini adalah hal yang paling penting dipenuhi oleh MI sebelum bisa memegang aset reksa dana investor. Di mana mereka seharusnya mempunyai izin dari pihak otoritas pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan. Lalu bagaimana caranya memastikan seorang atau sebuah lembaga MI telah mempunyai izin sah dari OJK? Kamu dapat melihatnya di prospektus reksa dana, yang biasanya untuk perizinan umumnya ada di sana. Kamu juga dapat mengecek ke institusi yang lain, namun harus independen, seperti website OJK.

Kamu dapat melakukan pengecekan secara silang antara informasi yang ada di prospektus dengan informasi yang ada di otoritas. Pada umumnya di web juga terlihat beberapa MI yang memang mendapatkan sanksi atau peringatan dikarenakan telah melanggar peraturan. Pastikan terlebih dahulu MI yang memang mengelola reksa dana Anda, pastikan juga bahwa MI tidak pernah atau sedang memperoleh sanksi yang berasal dari regulator pasar modal.

Pengalaman dalam Mengelola Dana

Seorang Manajer Investasi wajib memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola dana investor. Kamu dapat melihat informasi ini di prospektus reksa dana yang ada di sub-bagian MI. Dari situlah terlihat secara lengkap mengenai pemiliknya, berapa lama seorang MI telah beroperasi, bagaimana pengalaman dalam mengelola reksa dana, hingga keahlian dan juga pengalamannya dalam sebuah tim pengelola investasi.

Kinerja

Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas barulah kamu melihat kinerja MI dalam mengelola produknya dalam jangka panjang.

Dari ratusan reksa dana yang tersedia di pasar, Bibit membantu kamu untuk memilih reksa dana dengan return jangka panjang yang paling baik dengan mempertimbangkan Expense Ratio reksa dana yang relatif rendah.

Expense ratio mengukur seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengelola reksa dana. Lebih kecil expense ratio tersebut mencerminkan kepiawaian Manajer Investasi dalam mengelola reksadana untuk investornya secara efisien.