Memasuki musim hujan memang bikin kita cemas dengan banjir. Apalagi karena cuaca hujan yang cukup ekstrim kemarin, dampaknya beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir. Efeknya menyebabkan kerugian secara materi dan finansial. Inilah pentingnya kamu menyiapkan dana darurat karena dana darurat itu termasuk salah satu pos wajib dalam perencanaan keuangan. Dimana, dana darurat bisa jadi sumber dana dalam kondisi darurat atau tak terduga, seperti bencana alam (banjir, longsor atau gempa). Tapi, apakah sudah cukup dana darurat yang kamu siapkan?
Coba deh hitung lagi, jumlah dana darurat yang ideal buat single itu 3-6 kali gaji kamu. Kalau buat kamu yang udah berkeluarga, idealnya dana darurat sebesar 6-12 kali dari gaji.
Kalau udah punya dananya, dana darurat itu digunain buat apa ya pas banjir kayak gini?
Biaya Tambahan Saat Mengungsi
Saat tertimpa bencana pastinya kebutuhan pun harus ekstra di tambah. Contohnya, untuk biaya menginap di hotel sebagai tempat tinggal sementara atau kebutuhan sandang dan pangan saat rumah masih terendam banjir harus kita persiapkan.
Biaya Pengobatan
Wabah banjir biasanya membawa virus dan bakteri juga karena kesulitan mencari air bersih saat mengungsi, bahkan makanan yang kurang bersih pun bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Efeknya, kamu bisa sakit dan butuh pengobatan, kamu bisa jaga-jaga dana darurat untuk biaya ke rumah sakit.
Service Kendaraan dan Renovasi Rumah
Setelah bencana banjir mungkin seperti perabot hilang, mobil atau motor rusak, atap rumah bocor dan isi rumah kotor. Efeknya kamu harus mengeluarkan dana ekstra buat membeli perabotan baru, service kendaraan dan renovasi rumahmu dari dana darurat.
Bencana emang nggak bisa diprediksi, dan juga bikin kerugian secara finansial. Tapi kita bisa mengurangi dampak kerugian finansial akibat bencana itu dengan mempersiapkan dana darurat. Nah, buat siapin dana darurat kamu harus disiplin dan punya komitmen tinggi, supaya keuangan kamu lebih siap dalam kondisi darurat dan terhindar dari hutang.