Bibit Weekly Newsletter 2 November 2020: Ekonomi Membaik, Pandemi Meluas, Bagaimana Reaksi Pasar?

shutterstock_1698114358.jpg

Sepekan terakhir, laporan ekonomi kuartal 3 dari berbagai negara seperti Amerika dan Eropa mulai terlihat dan hasilnya menunjukan adanya pemulihan yang cukup besar dibanding kuartal 2. Tapi disaat yang sama, pasar modal dunia seperti S&P 500 mengalami penurunan yang cukup besar. Apa yang sebenarnya terjadi di ekonomi dan pasar?

Perbaikan Ekonomi Amerika Q3

  • Pada minggu lalu baru saja diberitakan bahwa ekonomi Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 32% lebih dari kuartal sebelumnya. Meski ini adalah berita yang baik, namun Bloomberg memperkirakan keseluruhan ekonomi masih lebih rendah 4% dari sebelum krisis.

  • Perlu diingat juga bahwa berita ini hanya angka pertumbuhan saja, tapi tidak memperlihatkan kecepatan pemulihan yang saat ini sudah melambat sejak awal adanya pemulihan. Diperkirakan bahwa pada kuartal 4 ini pemulihan ekonomi akan jauh melambat, apalagi di tengah kasus Covid-19 yang masih bertambah.

  • Dari sisi pasar modal, indeks S&P 500 mencatatkan penurunan yang cukup besar dalam seminggu terakhir, hingga mencapai level harga yang mendekati titik terendah di bulan September lalu. Hal ini berpotensi menjadi katalis negatif untuk pasar modal global juga, termasuk IHSG.

Lanjutan Lockdown Eropa yang Meresahkan

  • Penambahan harian Covid-19 yang semakin banyak di Prancis dan Jerman, membuat kedua negara itu harus memberlakukan lockdown kembali. Penambahan kasusnya pun tercatat jauh lebih banyak daripada awal adanya Covid-19 pada bulan Maret lalu.

  • Padahal, di kuartal 3 2020, ekonomi Eropa pulih sebesar 12,7% yang tercatat sebagai kenaikan kuartalan terbesar sejak waktu yang lama. Namun, dengan adanya lockdown lanjutan, ada potensi perpanjangan resesi pada Eropa di bulan – bulan berikutnya.

  • Sebagai salah satu penyumbang nilai ekonomi terbesar di dunia, adanya perpanjangan lockdown ini membuat pemulihan ekonomi dunia menjadi lesu kembali di penghujung tahun 2020. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu ketidakpastian pada pasar keuangan.

Vaksin Siap dikirim Ke Indonesia

  • Berdasarkan keterangan dari kementerian keuangan, Indonesia siap menerima vaksin Covid-19 Vaksin Covid-19 siap dikirim di Bulan November nanti. Salah satu pemasoknya adalah Sinovac dari China yang akan mengirimkan 3 juta dosis untuk pertama kali, kemudian rutin setiap bulannya hingga mencapai 100 juta dosis.

  • Dosis vaksin ini nantinya akan diolah oleh Biofarma hingga menjadi vaksin siap pakai. Jadi, perkiraan vaksin siap digunakan yaitu di bulan Januari 2021. Ini menjadi potensi katalis positif untuk pasar bila vaksin sudah mulai digunakan nantinya.

  • Namun, sebagai investor, kita perlu memperhatikan kalau vaksin ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat luas dengan cepat alias butuh waktu. Penyebaran wabah bisa saja bertambah parah bila tidak ada kedisiplinan dari masyarakat. Akhirnya efeknya pun akan menghambat ekonomi. Artinya investor harus tetap berhati – hati dan tidak terjebak dalam euforia sejenak di pasar.