Indonesia Resmi Resesi, Gimana Nasib Uang Kita?

shutterstock_1702500364.jpg

Belum lama ini terdengar kabar dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali negatif pada kuartal 3. Apakah ini jadi pertanda buruk bagi perekonomian ke depan atau masih ada harapan? Bagaimana cara mengatur uang agar tetap aman?

BPS mengumumkan kalau di kuartal 3 2020, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh -3,49% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya di kuartal 2, ekonomi juga sudah turun sebesar -5,32%. Ini artinya penurunan 2 kuartal berturut-turut, alias resesi ekonomi.

COVID-19 yang belum usai jadi penyebab resesi dan malah masih berpotensi kembali meluas karena belum adanya vaksin.

Resesi bikin banyak perusahaan kesulitan menjalankan usaha, tidak sedikit yang gulung tikar. Bahkan, bisnis yang masih berjalan pun masih penuh ketidakpastian karena tidak ada yang tahu kapan resesi bisa berakhir.

Akibatnya, tidak sedikit juga orang yang pekerjaannya terganggu. Menurut BPS, ada 29,12 Juta penduduk dengan usia pekerja yang pekerjaannya terdampak pandemi, angka ini setara 14,28 persen dari populasi dengan usia pekerja.

Bagaimana Sebaiknya Menyikapi Resesi?

Dalam hal pemasukan, jika kamu masih memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang per bulan, itu sudah cukup bagus, meskipun mungkin ada pengurangan dari kondisi normalnya.

Boleh saja mencari penghasilan tambahan, tapi jangan sampai mengganggu income utama kamu. Dengan kata lain, jangan terlalu besar mengambil risiko dengan mencoba hal yang baru di masa resesi, lebih baik pertahankan dulu apa yang sudah ada.

Dalam hal menabung, usahakan untuk tidak mengambil tabungan kamu bila untuk hal-hal yang sifatnya tidak darurat/bisa ditunda dan sebaiknya memperbesar porsi menabung kamu.

Dengan pemasukan yang stabil dan tabungan yang cukup, kamu bisa bertahan dalam kondisi apapun yang terjadi ke depan, sekalipun butuh waktu lama untuk keluar dari resesi.

Bila perlu, kamu juga bisa menginvestasikan sebagian tabungan kamu ke tempat yang tepat seperti reksa dana. Resesi saat ini memberikan kesempatan investasi reksa dana di harga yang lebih murah, sehingga potensi keuntungan kamu bisa lebih besar saat resesi telah berakhir nanti.

Jadi, selain uang kamu aman, tapi kamu ada kesempatan untuk memperbesar nilainya.