Tidak sedikit Ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil untuk membiayai hidupnya, juga dengan harapan memiliki tabungan yang cukup untuk masa tua. Hal ini dirasakan oleh Ibu Santi (50 Tahun) yang menjalani usaha dagang makanan ringan di keseharian.
Penghasilan usaha dagangnya terbilang lumayan dalam satu bulan, namun karena ada berbagai pengeluaran, jadi uang yang bisa ditabung juga dirasa kurang banyak. Untuk memaksimalkan tabungan yang dirasa kecil, Ibu Santi mencoba hal lain mulai dari investasi emas, sampai ikut arisan dengan teman-teman.
Setelah semua itu dijalani, hasilnya masih kurang memuaskan. “Sudah coba ini dan itu, tapi tabungan rasanya segitu-gitu aja. Padahal maunya nambah banyak, supaya bisa diwarisi ke anak juga nanti.”
Setelah diselidiki, ternyata tabungan bulanan Ibu Santi tidak terlalu buruk. Ia mendapat 7 juta dari hasil usahanya, dan bisa menabung sekitar 1,5 juta secara rutin. Namun, kenapa total tabungannya segitu-gitu aja?
Sebab utamanya berasal dari investasi yang dilakukan. Harga emas, naik dan turun tidak beraturan. Kadang beli di harga tinggi, tahun depan mendadak turun harganya. Selain itu, arisan juga kadang untung, kadang rugi. Ibarat nabungnya udah 100.000, tau tau menyusut jadi 90.000.
“Saya sudah bingung harus digimanain tabungan saya supaya lebih baik nantinya,” keluh Ibu Santi.
Sebenarnya, solusinya sederhana, kita harus mengerti investasi yang akan dilakukan sebelum mengeluarkan uang dan bagaimana bisa menghasilkan untung. Di kasus kali ini, Ibu Santi berharap menaikan tabungan dari investasi emas dan arisan, yang sebenarnya belum tentu untung terus. Ini bahayanya dari mulai investasi tanpa mengerti penuh dulu.
Selain itu, tidak adanya jenis investasi lain yang lebih stabil juga menjadi sebab mandeknya jumlah tabungan. Alias, tidak ada rencana untuk mengurangi risiko.
Lalu Bagaimana Cara Investasi yang Benar?
1. Pilih Investasi yang Stabil Sebagai Alternatif
Salah satu cara menabung yang lebih stabil adalah tabungan di bank. Namun, keuntungan per tahunnya juga terbatas. Apa ada yang stabil dan untungnya lebih besar dari tabungan?
Ya, tentunya ada. Contohnya adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Selain stabil keuntungannya, RDPU bisa ditarik kapanpun tanpa penalti. Kalau tabungan cuma dapat untung 1 - 3 % per tahun, RDPU bisa dapat 4 - 6%.
2. Serahkan Investasi Pada Ahlinya, Bila Belum Mengerti
Investasi apapun itu boleh-boleh saja, asalkan kita sudah mengerti keuntungan dan risikonya. Tapi, bila belum mengerti, ada baiknya kita berinvestasi melalui profesional, seperti pada investasi reksa dana.
Contohnya seperti RDPU yang dikelola oleh Manajer Investasi profesional, jadi pemula seperti Ibu Rumah Tangga, tidak perlu susah payah mengatur investasinya sendiri. Dengan ini, kita bisa menghindari salah kelola akibat belum paham.