Pilih Lebih dari 1 Manajer Investasi, Bolehkah?

shutterstock_1447844087.jpg

Seringkali investor reksa dana pemula bertanya, “Boleh nggak sih berinvestasi di lebih dari 1 Manajer Investasi (MI)?” Mungkin karena banyak pilihan MI, meski invest di 1 MI, jadi penasaran sama MI lainnya juga.

Pertanyaannya, kalau invest di banyak MI, apakah perlu dan apakah aman untuk investasi keseluruhan kita?

Untuk menjawab pertanyaan di atas kita harus mengerti beberapa hal.

1.       Produk Reksa Dana yang Baik Harus Konsisten dengan Pasar

2.       Performa Setiap MI Bisa Berbeda Setiap Tahun

Produk Reksa Dana Harus Konsisten dengan Pasar

Salah satu syarat reksa dana yang baik adalah memiliki pergerakan harga yang mirip dengan pasar. Misalnya pada Reksa Dana Saham (RDS), maka yang dijadikan acuan pasarnya adalah IHSG. Contoh pada gambar di bawah.

Gambar itu menunjukan perbandingan 2 RDS dengan IHSG dalam 3 tahun terakhir. Bila dilihat grafik harganya, maka pergerakan harga 2 RDS itu mirip/konsisten dengan pasar (IHSG). Perbedaannya hanya ada di saat tertentu dimana kenaikan/penurunan RDS bisa lebih tinggi dibanding pasar.

Ketika pergerakan reksa dana mirip dengan pasar, maka reksa dana tersebut tidak bisa dikatakan buruk. Dengan kata lain, masih dikelola dengan baik oleh MI. Artinya, tidak masalah memilih lebih dari 1 MI, asalkan MI yang dipilih punya performa historis konsisten dengan pergerakan pasar.

Performa Setiap MI Bisa Berbeda Setiap Tahun

Terlihat pada gambar perbandingan di atas juga, ada 2 MI yang performanya berbeda. Yang satu lebih tinggi dari pasar, yang satu lebih rendah dari pasar dalam 3 tahun terakhir.

Namun, ini tidak menjadi jaminan kalau MI yang sudah mengalahkan pasar saat ini, pasti akan seperti itu lagi di masa depan. Berlaku juga dengan MI yang performanya lebih rendah dari pasar, bisa saja kedepannya ia mencetak return lebih besar.

Artinya, tidak ada yang bisa menebak MI mana yang mampu mengalahkan keuntungan pasar kedepannya. Ini bisa menjadi salah satu alasan bagi investor untuk membeli produk reksa dana pada beberapa MI.

Ketika ada MI yang kinerjanya lebih buruk dari pasar, investor bisa tertolong oleh MI sedang lebih baik dari pasar. Jadi, membeli lebih dari 1 MI bisa saja mengurangi resiko dari mendapatkan keuntungan di bawah pasar.