Inflasi Naik Terus? Lawan dengan Investasi

Mungkin dari kecil kamu sering dengar jargon “nabung itu pangkal kaya”. Tapi kalau zaman sekarang, nabung saja nggak cukup, karena kamu harus mengikuti inflasi yang terus meroket. Buat kamu yang belum ngerti apa inflasi itu, sebenarnya keadaan dimana uang yang kita miliki mengalami penurunan nilai yang menyebabkan harga terus naik.

Nah contohnya, tahun ini kamu beli segelas kopi seharga Rp 30 ribu, setahun kemudian harga segelas kopi bisa naik jadi Rp 35 ribu. Ini berarti kamu harus menambah pengeluaranmu jadi Rp 5 ribu buat beli segelas kopi yang sama, kenaikan harga inilah yang dinamakan inflasi.

Sekarang sudah jelas kan, walaupun uang kamu bertambah banyak karena rajin nabung, tetapi apa yang bisa kamu beli dengan uang itu semakin lama semakin berkurang.

Gimana cara mengatasi inflasi yang terus meningkat?

“Simpelnya kamu harus menaikan nilai uang kamu lebih besar daripada inflasi”

Berdasarkan data dari BPS, rata – rata inflasi Indonesia selama 5 tahun terakhir ini mencapai 3,16%. Kamu nggak mau uang kamu tergerus inflasi? Caranya, kamu harus naikin uang kamu di atas inflasi. Lalu apakah nabung di bank juga bisa menaikkan uang kamu? 

Source: Bank BCA, Bank BRI, Bank Mandiri

Source: Bank BCA, Bank BRI, Bank Mandiri

Berdasarkan tabel di atas rata - rata bunga tabungan bank besar di Indonesia (Bank BCA, BRI, Mandiri) adalah sebesar 1,57% per tahun. Ini pun sudah dengan asumsi kalau kamu menabung 1 miliar atau lebih. Bila di bawah itu maka bunganya lebih kecil. Dengan asumsi inflasi 3.16%, walaupun terus menabung, uang kamu tetap akan menyusut nilainya sebesar 1,59% (dari hasil 3,16% - 1,57%).


Senjata apa yang ampuh buat lawan inflasi?

Disinilah kamu butuh senjata yang namanya investasi. Bicara soal investasi, sekarang ini ada banyak sekali jenisnya. Mungkin yang sering kamu dengar adalah deposito yang bisa dibeli di bank. Berdasarkan data dari Kontan.com, rata – rata bunga deposito bank di Indonesia sebesar 5,7% selama 1 tahun. 

Eh tapi ingat ya bunga ini belum dikenakan pajak sebesar 20%. Jadi, bunga bersih yang kamu dapatkan setelah pajak cuma 4,56% aja. Ini artinya uang kamu bisa mengalahkan inflasi sebesar 1.4% (4,56% - 3,16%). Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan manfaat berinvestasi?

Lawan inflasi dengan investasi.png


Apakah kita bisa mendapatkan lebih besar dari 1,4%?

Jawabannya bisa banget, karena ada pilihan selain deposito yang punya potensi return lebih besar. Salah satunya adalah reksadana pasar uang. 


Kira – kira berapakah return dari reksadana pasar uang ini?

Setiap produk reksa dana pasar uang (RDPU) memiliki return yang beragam. Tapi kita bisa melihat beberapa contoh RDPU sebagai acuan pada gambar di bawah.

Source: Aplikasi Bibit

Source: Aplikasi Bibit

Ternyata dalam 3 tahun terakhir, secara rata – rata lima produk di atas mampu menghasilkan return sebesar 6,03% per tahun. Nah kalau kita hitung selisihnya dengan inflasi maka kita bisa dapat angka sebesar 2,87% (6,03% - 3,16%). Itu artinya kekayaan kamu bisa meningkat sebesar 2.87%. Lebih besar daripada deposito kan?

Oke, jadi mulai sekarang kamu jangan hanya menabung saja ya, tapi gunakan tabunganmu itu untuk berinvestasi secara rutin, otomatis kekayaan kamu meningkat juga. Kalau masih bingung gimana cara investasi yang benar, langsung aja download aplikasi Bibit ya!