Apa Saja Reksadana Terbaik Tahun 2020 Ini?

Apa Saja Reksadana Terbaik Tahun 2020 Ini.jpg

Kalau saat ini kamu sedang mencari reksadana terbaik untuk mulai investasi, mungkin kamu kebingungan untuk memilih reksadana diantara ribuan produk reksadana yang tersedia di pasaran.

Mengingat bahwa 99% masyarakat Indonesia adalah investor pemula, tentunya memilih reksadana terbaik di antara ribuan reksadana di Pasar Modal Indonesia akan terlihat rumit dan membingungkan.

Cara paling mudah adalah kamu bisa melihat beberapa survei yang dikeluarkan oleh lembaga riset yang fokus pada industri reksadana. Biasanya setiap tahunnya, mereka suka mengeluarkan ranking beberapa reksadana terbaik di Indonesia yang dibagi – bagi berdasarkan jenis reksadananya.

Akan tetapi, perlu diingat kalau sebuah reksadana menjadi yang terbaik di tahun lalu, belum tentu di tahun – tahun berikutnya bisa menjadi yang terbaik lagi. Kenapa bisa begitu?

Karena setiap reksadana dikelola oleh manajer investasi dengan strategi yang berbeda – beda, dan ingat kalau kinerja reksadana dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Artinya disini, setiap jenis  strategi pengelolaan bisa memiliki performa yang berbeda di kondisi perekonomian yang berbeda.

Jadi, meskipun sudah pernah menjadi reksadana terbaik, belum tentu menjadi pilihan terbaik bagi seorang investor dalam jangka panjang. Ini yang membuat banyak investor bingung untuk menentukan pilihan reksadana terbaik buat mereka.

Akan tetapi, sekarang ada sebuah aplikasi yang bisa membantu investor untuk memilih reksadana terbaik buat mereka. Aplikasi ini bernama Bibit.

Melalui Bibit, investor bukan hanya dibantu memilih reksadana yang memiliki performa baik secara jangka panjang, tetapi juga direkomendasikan produk reksadana yang paling sesuai dengan profil risiko mereka. Selengkapnya soal profil risiko bisa kamu lihat disini.

Selain itu, investor juga dibantu alokasi investasi ke masing – masing jenis reksadana yang bertujuan untuk meminimalisir resiko investasi di samping mengejar keuntungan semata saja.

Kemudian, bagaimana sih cara Bibit untuk menyeleksi reksadana terbaik?

1. Reputasi Manajer Investasi Reksadana

Reputasi Manajer Investasi reksadana menjadi kriteria utama dan terpenting dalam seleksi reksadana di Bibit. Bibit hanya bekerja sama dengan Manajer Investasi yang telah terbukti memiliki track record dan tata kelola yang baik dalam jangka panjang.

2. Tingkat Return

Kita juga memperhatikan (return) keuntungan namun belum tentu semakin tinggi keuntungan itu lebih baik. Kita tidak berfokus terhadap keuntungan jangka pendek semata, kami sangat memperhatikan konsistensi kinerja selama 5 atau 10 tahun kebelakang dan isi Top Holdings dari reksadana tersebut. Kita juga memperhatikan resiko yang diambil oleh pengelola reksadana supaya seimbang dengan potensi keuntungan. Mencetak keuntungan secara konsisten dalam jangka panjang menurut kami jauh lebih penting dan jauh lebih susah dari pada keuntungan dalam setahun saja.

3. Tingkat Resiko

Setiap instrumen investasi pasti selalu ada resikonya. Semakin besar keuntungan semakin besar pula resikonya (high return, high risk). Dari aplikasi Bibit, kamu bisa mengukur resiko menggunakan Max Drawdown.

Max Drawdown adalah penurunan maksimum suatu reksadana dari titik puncak ke titik rendah, sebelum puncak baru tercapai selama periode tertentu. Max Drawdown adalah indikator risiko penurunan dari suatu reksadana selama jangka waktu tertentu. Jika Max Drawdown suatu reksadana adalah 10% dalam setahun, maka artinya reksadana tersebut pernah turun paling besar 10% dari titik tertinggi satu tahun terakhir.

Jadi Max Drawdown membantu kamu mengukur apakah resiko reksadana ini masih bisa kamu terima atau tidak.

4. Dana Kelolaan (AUM)

Dana kelolaan atau sering disebut AUM (Asset Under Management) adalah dana yang dikelola oleh reksadana tersebut. Dana kelolaan bisa digunakan untuk mengukur seberapa besar reksadana ini dipercaya oleh investor. Semakin besar dana kelolaan reksadana, maka semakin tinggi juga tingkat kepercayaan investor terhadap kualitas Manajer Investasi reksadana tersebut.

5. Expense Ratio

Expense Ratio mengukur seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengelola reksadana. Management fees, Biaya Kustodian, Biaya Trading, Biaya Marketing adalah bagian dari perhitungan expense ratio. Lebih kecil expense ratio tersebut mencerminkan kepiawaian Manajer Investasi dalam mengelola reksadana untuk investornya secara efisien.

Nah, udah tau kan enaknya pakai bibit buat cari reksadana terbaik. Yuk, langsung klik tombol di bawah ini untuk mulai pakai Bibit.