Reksadana VS Deposito: Mana yang Cocok Buat Investor Pemula?

Reksadana VS Deposito Mana yang Cocok Buat Investor Pemula.jpg

Buat kamu investor pemula yang lagi cari investasi terbaik mungkin sering mendengar reksadana, apalagi deposito. Ya, keduanya merupakan investasi yang mudah untuk pemula. Tapi bila dibandingkan reksadana vs deposito, mana sih yang harus dipilih. Ini sering membuat investor galau untuk memilih yang terbaik diantara keduanya. Nah, supaya tidak bingung memilih lagi, yuk kita simak perbandingan reksadana vs deposito selengkapnya di bawah ini.

Sebelum kita bisa memutuskan mana yang terbaik diantara reksadana vs deposito, ada beberapa hal mendasar diantara keduanya yang harus dimengerti dahulu:

1.       Deposito menjanjikan keuntungan yang tetap (fixed), tetapi reksadana tidak

Investasi deposito memiliki keuntungan yang dijamin oleh bank setiap tahunnya, artinya kamu pasti mendapatkan untung yang tetap sesuai dengan perjanjian dengan bank. Sedangkan, reksadana tidak bisa menjamin keuntungan tetap, karena kinerja reksadana dipengaruhi oleh naik turunnya perekonomian setiap saat. Meski demikian, reksadana mampu menawarkan untuk yang lebih besar daripada deposito.

Jadi diantara reksadana vs deposito, kamu membutuhkan kehati-hatian yang lebih tinggi bila ingin memilih reksadana. Pastikan produk reksadana tersebut memiliki track record yang baik di masa lalu.

2.       Membeli Deposito artinya menempatkan uang di satu keranjang, tetapi Reksadana di banyak keranjang

Ketika mengambil deposito, maka kamu menempatkan uang kamu pada bank penerbit deposito itu. Maka seluruh pengembalian uang kamu bergantung pada kondisi kesehatan dari bank tersebut. Ketika bank tersebut bermasalah, bisa saja kamu kesulitan dalam mencairkan deposito.

Namun, ketika membeli reksadana, maka kamu menempatkan uang kamu di berbagai tempat. Misalnya, kalau membeli reksadana saham, maka kamu seperti membeli banyak saham sekaligus. Artinya disini uang kamu disebar, sehingga ketika ada satu saham yang bermasalah, maka saham lainnya bisa menyelamatkan investasi kamu. Inilah salah satu kelebihan reksadana dalam perbandingan reksadana vs deposito.

3.       Deposito dikelola oleh bank, Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi

Dengan berinvestasi di deposito, maka uang kamu sepenuhnya akan dikelola oleh bank penjual deposito itu. Bank akan menggunakan uang itu untuk menyalurkan kredit kepada orang yang membutuhkan dana.

Sedangkan, reksadana dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Merekalah yang akan mengelola uang kamu untuk diinvestasikan ke berbagai jenis instrumen (saham, obligasi, pasar uang). Ini kenapa keuntungan dari reksadana bisa lebih besar daripada deposito.

Pengelolaan reksadana vs deposito memang berbeda, namun perbedaan inilah yang menyebabkan perbedaan tingkat resiko dan keuntungan di antara keduanya.

Oke, setelah tau beberapa perbandingan antara reksadana vs deposito di atas, sekarang saatnya menentukan, mana yang paling cocok untuk investor pemula. Sebenarnya kalau kamu ingin berinvestasi pada 2 jenis instrumen secara bersamaan tidak menjadi masalah. Tetapi bila kamu ingin keuntungan yang lebih maksimal, kamu bisa memilih reksadana.

Loh, tapi reksadana itu kan tidak stabil harganya, bagaimana kalau nilainya turun drastis?

Kalau kamu ingin untung yang stabil seperti deposito, namun juga ingin maksimal seperti reksadana, kamu bisa memilih reksadana pasar uang sebagai alternatifnya. Meskipun keduanya punya tingkat resiko yang rendah, ada 2 alasan yang bikin reksadana pasar uang bisa lebih untung dari Deposito:

Pertama, reksadana adalah instrumen investasi kolektif, artinya investor mengumpulkan dananya dalam satu wadah dan kemudian diinvestasikan. Jumlah dana akan lebih banyak yang kemudian disimpan dalam deposito, sehingga mendapatkan suku bunga khusus atau diatas suku bunga normal. Otomatis keuntungannya akan lebih besar.

Kedua, reksadana pasar uang tidak hanya menaruh dananya dalam satu jenis instrumen investasi seperti deposito, tapi juga dalam surat hutang jangka pendek. Bunga dari surat hutang, umumnya lebih besar dari pada deposito. Selain itu, surat hutang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun termasuk instrumen investasi yang fluktuasi pasarnya rendah.

Nah, setelah kamu mengerti keunggulan reksadana pasar uang dibandingkan deposito, mungkin kamu mau tau juga apa saja reksadana pasar uang terbaik di Indonesia. Buat tau itu, kamu gak perlu pusing lagi karena kamu bisa lihat di aplikasi Bibit sekarang. 

Melalui aplikasi Bibit, kamu bisa menemukan reksadana pasar uang yang sudah diseleksi secara ketat, jadi resiko kamu dapat reksadana yang buruk sudah sangat kecil. Langsung aja cari tau soal aplikasi bibit selengkapnya di bawah ya.