Belakangan ini, beberapa negara memasuki resesi ekonomi. Meskipun Indonesia belum masuk tahap resesi, sebagian orang menduga itu akan terjadi.
“Resesi bisa menghambat sumber penghasilan”
Pikiran itu bikin mereka lebih hemat dan nabung lebih banyak, bersiap menghadapi resesi yang mungkin terjadi. Biasanya, mereka memilih nabung di bank.
Namun, semakin dalam resesi biasanya kecil juga bunga tabungan bank. Efeknya, nabung di bank semakin tidak menarik di kondisi resesi.
“Kenapa resesi bikin bunga tabungan makin kecil?”
Saat resesi, pemerintah dan bank sentral menerapkan kebijakan untuk menolong ekonomi. Salah satunya, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia terjadi 4x selama 2020. Kenapa harus diturunkan?
Fungsinya memicu perbankan domestik bisa memberikan kredit ke perekonomian dengan bunga yang lebih murah dengan tujuan beban usaha jadi ringan. Sehingga, mereka bisa survive dalam kondisi resesi.
Namun, penurunan suku bunga acuan artinya juga menurunkan bunga yang dibayarkan bank kepada nasabahnya. Hasilnya, bunga tabungan kamu di bank juga turun. Udah resesi, tabungan makin terperosok. Yakin masih mau nabung kayak gini?
Kenapa Reksa Dana Lebih Bagus untuk Hadapi Resesi
Ada kok alternatif menabung yang lebih baik saat resesi. Di atas dibahas kalau penurunan suku bunga acuan bank sentral akan menurunkan bunga tabungan, tapi ini malah membuat salah satu jenis Reksa Dana makin untung. Ini terjadi pada Reksadana Obligasi.
Saat suku bunga turun, yang wajar terjadi adalah harga obligasi (surat utang) di pasaran makin naik. Harga obligasi adalah kebalikan dari suku bunga acuan. Ketika harga obligasi naik, harga reksa dana obligasi ikut naik. Manfaatkan momen ini agar untung lebih besar. Baca lebih lanjut tentang reksa dana obligasi di sini.
Meskipun resesi terjadi dan suku bunga bank turun lagi, kamu bisa memetik keuntungan lebih besar dari reksa dana obligasi daripada tabungan biasa.
Bisa Mulai Semudah Nabung di Bank
Nabung di reksa dana jaman sekarang udah makin simple, kamu bisa langsung beli reksa dana yang sudah diseleksi dengan baik. Caranya mudah, kamu tinggal pilih reksa dana di aplikasi Bibit.
Produk di aplikasi Bibit hanya reksa dana dengan reputasi baik dalam jangka panjang. Kualitasnya sangat diperhatikan dan Bibit bisa bantu pilih reksa dana sesuai profil risiko kamu. Nantinya, tabungan reksa dana kamu berpotensi dapat untung maksimal dengan risiko yang wajar.
Kalau kamu mau punya tabungan yang kuat hadapi resesi, langsung pakai Bibit, mulai dari Rp100.000 aja.