Masa penawaran ST010 masih berlangsung hingga 7 Juni 2023. SBN syariah ini diterbitkan dengan dua jenis tenor, ST010-T2 (2 tahun) dengan imbal hasil 6,25% dan ST010-T4 (4 tahun) dengan imbal hasil 6,4%.
ST010 menjadi instrumen cukup menarik dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi seperti sekarang.
7 Alasan ST010 Jadi Investasi yang Menarik:
Imbal Hasil Tertinggi
ST010 merupakan obligasi dengan imbal hasil tertinggi untuk obligasi negara tenor 2 tahun dan 4 tahun yang bisa dibeli saat ini
ST010-T2 memberikan imbal hasil 6,25% per tahun, tenor 2 tahun
ST010-T4 memberikan imbal hasil 6,40% per tahun, tenor 4 tahun
Jenis SBN Paling Cepat Habis di Tahun 2022
Jenis SBN yang sama yaitu ST009 yang ditawarkan tahun lalu, memiliki banyak peminat. Bahkan, kuota hariannya bisa habis dalam hitungan menit setiap harinya. ST010 pun juga sudah banyak diburu sejak hari pertama penawaran.
ST009 memiliki imbal hasil minimal tertinggi tahun lalu, yakni 6,15% per tahun.
Mengutip CNBCIndonesia.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ST009 mampu menghasilkan total pemesanan Rp10 triliun dalam waktu beberapa menit dengan jumlah investor lebih dari 30 ribu orang.
"Habis hanya dalam waktu beberapa menit diterbitkan. Anak buah saya bilang lebih susah beli tiket sukuk ritel dari pada tiket BLACKPINK," ucap Sri Mulyani.
Berdasarkan catatan Bibit, penjualan ST009 bahkan tembus Rp7,7 triliun per Minggu (20/11) atau terjual habis dalam waktu 9 hari setelah masa penawaran dibuka sejak Jumat (11/11). Padahal, masa penawaran ST009 akan dibuka sampai 30 November 2022.
Alhasil, pemerintah terus menambah kuota ST009 secara bertahap sebesar Rp100 miliar-Rp400 miliar per hari hingga 28 November 2022. Dengan demikian, total penjualan ST009 tembus Rp10 triliun atau jauh lebih tinggi dari kuota awal yang hanya Rp3 triliun.
Investasi Anti Turun: Imbal Hasil Floating with Floor
ST010 diterbitkan dengan kupon mengambang dengan batasan minimal (floating with floor). Artinya, imbal hasil ST010 akan naik jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik.
Namun, kamu nggak perlu khawatir jika suku bunga acuan BI turun karena imbal hasil ST010 tak akan turun di bawah batas minimal yang telah ditentukan sejak awal, yakni 6,25% untuk ST010-T2 dan 6,4% untuk ST010-T4.
Passive Income
Dapatkan penghasilan tambahan dari kupon ST010-T2 sebesar 6,25% per tahun dan ST010-T4 sebesar 6,40% per tahun yang dibayarkan setiap bulan.
Berikut simulasi imbal hasil dari ST010-T2:
Berikut simulasi imbal hasil dari ST010-T4:
Dua Tipe Tenor: 2 Tahun & 4 Tahun
ST010 diterbitkan dengan dua tipe tenor, 2 tahun dan 4 tahun. Investor bisa bebas memilih sesuai dengan tujuan keuangan.
Jika butuh untuk jangka pendek, maka investor bisa membeli ST010-T2. Namun, bila investor butuh nabung untuk jangka panjang, maka bisa memilih ST010-T4.
Sesuai Prinsip Syariah
Instrumen ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang memiliki preferensi produk syariah.
Dengan dikelola secara syariah, maka ST010 bukan merupakan surat utang. Jadi, tidak ada unsur riba (usury), maysir (judi), dan gharar (ketidakjelasan).
Sementara, konsep imbal hasil dalam ST010 adalah kupon yang disebut uang sewa (ujrah). Penerbitan ST menggunakan perjanjian (akad), sehingga sudah ada kejelasan investasi dari awal.
Selain itu, pemerintah juga meminta opini syariah dan asesmen dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk setiap penerbitan ST. Dengan kata lain, tidak perlu diragukan lagi kehalalan dari ST010.
100% Aman Dijamin Negara
ST010 merupakan salah satu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah akan menjamin pengembalian 100% kepada investor saat jatuh tempo.
Selain itu, pemerintah juga akan menjamin pembayaran imbal hasil kepada investor setiap bulan. Kebijakan itu tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Jadi, bisa dibilang investasi ST010 memiliki risiko gagal bayar yang rendah, namun keuntungannya cukup menarik.
Kamu juga bisa mendapatkan cashback hingga Rp7,5 juta jika investasi ST010 di Bibit. Cek penjelasan lengkapnya di sini!
Writer: Tim CRM