Apa Yang Mempengaruhi Harga Reksa Dana Obligasi?

unsplash-image-B5NEfHJCRpY.jpg

Reksa dana obligasi adalah paket investasi berisi instrumen surat utang yang dikelola oleh Manajer Investasi secara profesional dan sudah mendapatkan izin dari OJK. Surat utang ini diterbitkan oleh Pemerintah dan Perusahaan untuk memperoleh dana. 

Surat utang memberikan pendapatan tetap berupa pembayaran kupon secara berkala. Selain itu, mendapatkan keuntungan lain berupa capital gain dari selisih harga jual dengan harga beli.  Berikut ini variabel yang mempengaruhi pergerakan harga obligasi:

1. Suku Bunga Acuan 

Suku bunga berpengaruh ke pergerakan harga obligasi. Bila suku bunga acuan turun maka harga obligasi naik sehingga yield obligasi turun. Sebaliknya, bila suku bunga acuan naik maka harga obligasi turun sehingga yield obligasi naik. 

2. Tenor Obligasi

Tenor adalah masa berlaku obligasi hingga jatuh tempo. Bila sudah jatuh tempo maka uang pokok (modal) akan dikembalikan. Lalu, Semakin panjang tenor obligasi maka semakin volatil harganya karena sensitif terhadap perubahan suku bunga. Contohnya seperti obligasi tenor 10,  20, dan 50 tahun

3. Dana Asing

Dana asing masih mendominasi pasar modal Indonesia sehingga bila mereka memindahkan dananya dari Indonesia ke luar negeri maka harga obligasi bisa turun. Saat ini, pelaku pasar masih wait and see menunggu kebijakan The Fed. Bila suku bunga naik maka dana asing akan pindah dari Indonesia ke AS sehingga rupiah melemah.