BBCA 2Q24: Earnings and Loan Growth In-Line with Better NIM and CoC

Stockbit's take Kami menilai kinerja Bank Central Asia ($BBCA) pada 2Q24 sebagai performa yang positif, dengan kenaikan PPOP mendukung laba bersih tumbuh menjadi Rp14 T (+8,7% QoQ, +10,6% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 tumbuh +11,1% YoY menjadi Rp26,9 T, sesuai ekspektasi karena setara ~50% estimasi FY24F konsensus. Performa positif tersebut didukung oleh:

1) pertumbuhan kredit yang kuat meski melandai

2) kenaikan NIM dengan likuiditas yang masih ample dan kuatnya CASA

3) credit cost masih terjaga baik, didukung membaiknya kualitas aset.

  • Pertumbuhan kredit melandai, tetapi masih kuat

    Pertumbuhan kredit melandai ke level +15,5% YoY (vs. 1Q24: +17% YoY), tetapi masih di atas guidance FY24F manajemen di level +9–10%. Hasil ini sejalan dengan strategi manajemen untuk menyeimbangkan pertumbuhan kredit dengan profitabilitas. Manajemen pun tetap mempertahankan target pertumbuhan kredit sebesar +9–10% untuk FY24F.  Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen dan didorong oleh kuatnya pertumbuhan dari segmen korporasi, utamanya dari sektor yang berkaitan dengan pertambangan, komoditas, dan smelter.

  • NIM meningkat, didukung ample liquidity dan CASA

    NIM tercatat meningkat pada 2Q24, sehingga selama 1H24 naik ke level 5,7%, melampaui guidance FY24F manajemen di kisaran 5,5–5,6%. Profitabilitas yang baik ini didukung oleh likuiditas yang terjaga. Adapun pertumbuhan DPK melambat menjadi +5% YoY (vs. 1Q24: +7,9% YoY). Meski demikian, kami melihat hasil ini positif karena didorong oleh penurunan sumber dana mahal (time deposit) sebesar -2,8% QoQ pasca–strategi penurunan bunga deposito oleh manajemen. Sementara itu, sumber dana murah (CASA) meningkat.

  • Credit cost membaik, dengan kualitas aset yang terjaga

    Credit cost (CoC) pada 2Q24 membaik menjadi 0,2%, sehingga CoC selama 1H24 membaik ke level 0,3% atau berada di rentang optimis manajemen yang memberikan guidance di kisaran 0,3–0,4%. Hasil ini didukung oleh kualitas aset yang masih tergolong baik. Meskipun NPL gross tercatat naik menjadi 2,2%, Loan at Risk (LAR) turun menjadi 6,4%.

Writer: Investment Analyst Stockbit

Disclaimer: Semua konten dalam artikel ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research!