“Sandwich generation” memiliki arti seseorang yang harus menanggung biaya hidup 3 generasi, yaitu orang tua, diri sendiri, dan juga anaknya. Seseorang yang terjebak dalam situasi sandwich generation kerap mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan kebutuhan finansial dan waktu untuk orang tua, anak, dan bahkan diri sendiri.
Bagaimana caranya untuk keluar dari lingkaran generasi sandwich ini? Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan Dana Pensiun! Nah, Bibit Weekly di Oktober 2022 ini bakal kupas tuntas juga nih tentang dana pensiun, mulai dari pentingnya ngumpulin dana pensiun, cara hitung dan pilihan instrumen investasinya, sampai tips and trick nih!
Yuk, minggu ini kita mulai dulu dengan pentingnya ngumpulin dana pensiun sejak dini!
Tapi Sebelumnya, Apa Sih Dana Pensiun?
Merupakan dana yang akan digunakan untuk membiayai kehidupan saat nanti kita pensiun dan sudah tidak produktif bekerja menghasilkan uang. Kalau di piramida keuangan nih, dana pensiun ternyata menjadi salah satu tujuan keuangan yang perlu dipenuhi setelah dana darurat (pondasi keuangan), lho! Coba bayangkan saat kamu pensiun nanti, mau seperti apa? Kalau masih mau memenuhi kebutuhan di hari tua padahal sudah nggak kerja lagi, tentu kamu harus siapin dana pensiun, kan?
Karena pada Akhirnya, Kita akan Pensiun
Jawaban sederhana kenapa kita harus mengumpulkan dana pensiun adalah karena pada akhirnya, kita akan pensiun. Seiring berjalannya waktu, kita akan memasuki usia non-produktif dan mungkin tidak bisa bekerja lagi untuk menghasilkan uang. Tapi kita masih memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi saat pensiun. Makanya kita harus memiliki dana pensiun untuk dapat menghidupi diri sendiri di hari tua nanti.
Ingat, Anak Bukan Dana Pensiun!
Banyak yang masih memiliki mindset “anak adalah dana pensiun di masa depan”. Padahal nih ketika anak sudah besar, mereka memiliki keluarga dan tanggung jawabnya sendiri. Kalau mengandalkan anak di masa depan untuk membiayai hidupmu nanti, sama saja artinya dengan mengulang rantai generasi sandwich over and over again. Nggak mau kan hal ini terus terjadi?
Dana Pensiun Butuh Biaya Besar, Lho!
Dana pensiun nggak hanya jutaan, tapi bisa sampai miliaran rupiah! Karena kamu harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan, hingga tujuan keuangan lainnya sesuai dengan gaya hidup di masa-masa pensiunmu nanti. Belum lagi ada faktor inflasi alias kenaikan harga dari biaya kehidupanmu.
Jadi semakin kamu tunda mengumpulkan dana pensiun, maka semakin besar dana yang harus kamu sisihkan. Coba perhatikan tabel berikut untuk gambarannya!
Bayangin nih, misal target dana pensiun kamu Rp1 Miliar di usia 55 tahun. Lalu kamu baru ngumpulin di usia 35 tahun atau 20 tahun lagi menuju target usia pensiunmu. Dengan berinvestasi dan asumsi return 10%, kamu perlu menyisihkan Rp1,3 juta per bulan.
Tapi nih, kalo kamu ngumpulinnya mulai dari usia 25 tahun, artinya kamu punya waktu lebih panjang untuk ngumpulin dana pensiun. Dengan asumsi return yang sama yaitu 10%, kamu hanya perlu menyisihkan Rp442 ribu per bulan! Lebih ringan kan ngumpulinnya?
Terus Mulai Kapan Kita Harus Siapin Dana Pensiun?
Sedini mungkin, saat kamu sudah mulai bekerja dan berpenghasilan. Biasanya sih, di sekitar usia 20-an dan terus berlanjut selama kamu masih produktif. Karena semakin dini kamu mulai mengumpulkannya, maka dana yang perlu disisihkan tiap bulannya juga relatif lebih kecil.
Tapi ya, sebenarnya berapa sih dana pensiun yang perlu kita kumpulkan? Pastinya setiap orang berbeda, karena kebutuhan sehari-harinya juga berbeda. Nah tapi ada kok langkah-langkah dan cara hitung supaya kamu bisa lebih kebayang target dana pensiun yang perlu dicapai. Temukan jawabannya di Bibit Weekly edisi minggu depan ya! Sambil nunggu jawabannya, yuk mulai kumpulin dana pensiunnya dari sekarang bareng Bibit!
#NgobrolBarengMentor: Kejar Pensiun di Umur 40an, Apa Mungkin?
Ketika memasuki masa pensiun, kita berharap bahwa kita sudah bisa berhenti bekerja dan menikmati waktu bersama orang-orang terkasih. Tentunya, masa pensiun ini bisa dinikmati jika kita memiliki dana pensiun yang cukup. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, kapan ya kita bisa pensiun? Mungkin nggak ya pensiun di umur 40an dan bagaimana caranya?
Yuk gabung dengan #NgobrolBarengMentor kali ini buat bongkar rahasia dana pensiun supaya kamu bisa makin yakin untuk mempersiapkannya dari sekarang! Jadi jangan lupa buat daftar ya!
Kabar Indonesia
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas mencapai Rp7.894,1 triliun pada Agustus 2022. Jumlah tersebut tumbuh 9,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut APBN surplus hingga Rp107,4 triliun per Agustus 2022. Angka tersebut setara dengan 0,58% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Presiden Jokowi memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6% pada kuartal III/2022. Proyeksi ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/202 sebesar 5,44% dan kuartal I/2022 sebesar 5,01%
Poin Penting
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%. Namun, di sisi lain perekonomian global masih tidak stabil dan beberapa negara diproyeksi resesi karena angka inflasi yang tinggi seperti Amerika Serikat sebesar 8,3%.
Sehingga, ada baiknya kamu investasi di instrumen yang stabil dan aman dari ketidakpastian kondisi ekonomi global. Nah, salah satunya adalah SBN seri ORI022 yang aman dan 100% dijamin oleh negara. Yuk, beli ORI022 di Bibit!