Bibit Weekly 12 Februari: Biar Siap Hadapi Kondisi Apapun, Hitung Dana Darurat yang Kamu Butuhkan!

Minggu lalu kita udah bahas definisi dan pentingnya dana darurat dalam perencanaan keuangan. Langkah berikutnya adalah cara menghitung jumlah dana darurat yang harus disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat yang tidak pernah bisa diprediksi di masa depan.

Sebenarnya, menghitung jumlah dana darurat yang ideal nggak susah asal kamu paham apa saja indikatornya. Ada 3 hal yang harus kamu catat baik-baik supaya nggak bingung lagi dalam menentukan jumlah dana daruratmu. Let’s go to the point!📍

Profil Risiko 📊

Maksud dari profil risiko di sini adalah status kamu saat ini. Jika kamu single atau sudah menikah apalagi yang sudah punya anak maka jumlah kebutuhan dana daruratnya akan berbeda.

Saat kamu sudah menikah hingga punya anak, jumlah tanggungan tentunya semakin bertambah. Sehingga, seiring dengan risiko yang bertambah ini, buat yang menikah dan punya anak butuh dana lebih besar. 

Daftar Pengeluaran Bulanan📝

Setiap orang pasti memiliki pengeluaran yang berbeda-beda. Besaran pengeluaran ini akan menjadi salah satu dasar perhitungan dana darurat. Pastikan kamu menghitung daftar pengeluaran ini dengan cermat. Bisa juga berdasarkan budgeting bulanan yang sudah rutin kamu lakukan.

Berikut contoh pengeluaran rutin bulanan untuk status single :

Dari daftar di atas, jelas bahwa pengeluaran bulanan yang dimaksud adalah kebutuhan utama. Jadi, jalan-jalan, check out online shop dan hangout bareng temen di cafe kekinian nggak masuk hitungan, ya! Karena, semua itu hanyalah pelengkap dan bukan menjadi kebutuhan utama sehari-hari. 

Berhitung, Mulai! 🧮

Dari dua poin di atas, saatnya kita menghitung berapa kebutuhan dana daruratmu. Buat kamu yang single, perlu menyiapkan dana darurat setidaknya sebanyak 3 kali dari pengeluaran bulanan. 

Bagi yang sudah menikah, siapkan setidaknya 6 kali pengeluaran bulanan. Terus, untuk yang sudah menikah dan punya anak, siapkan sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan. Jika mengacu pada contoh daftar pengeluaran di atas, maka perbandingan kebutuhan dana darurat untuk single sebagai berikut:

Rp 4 juta x 3 = Rp 12 juta

Namun, angka acuan (3,6,12 kali) di atas bukanlah angka yang pasti. Sebab, semua itu kembali lagi kepada kebutuhan dan preferensi setiap orang. 

Nah, kalau udah paham hitungan dana darurat ini, saatnya maju selangkah lagi yaitu menentukan di mana menyimpan dana daruratmu. Apakah lebih baik disimpan di 1 tempat, atau dibagi-bagi ke beberapa tempat? Terus, sebaiknya dana darurat ini disimpan di mana supaya aman dan mudah dicairkan saat dibutuhkan?

Soalnya, besar kemungkinan dana darurat tersebut bisa terpakai jika disimpan di rekening tabungan yang tercampur dengan rekening sehari-hari. Tapi kamu juga perlu menyimpannya agar mudah dicairkan di saat kondisi darurat.

Kalau mau tau jawabannya, pembahasan soal ini bakal dikupas tuntas di Bibit Weekly minggu depan. Sambil nunggu kelanjutannya, jangan lupa terus investasi di Bibit agar tujuan keuanganmu cepat tercapai. 


Kabar Indonesia

  • Pemerintah memutuskan meningkatkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandung Raya, hingga Bali menjadi PPKM Level 3. Menurut Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan kenaikan status PPKM Jabodetabek disebabkan oleh rendahnya pelacakan (tracing), bukan karena kenaikan kasus positif Covid-19 belakangan ini.

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI di sepanjang tahun lalu sebesar 3,69%. Angka pertumbuhan ekonomi ini di atas realisasi tahun sebelumnya yang minus 2%.

  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkap akan mempertahankan suku bunga acuan selama belum ada tanda kenaikan inflasi fundamental. Dia memperkirakan kenaikan tingkat inflasi fundamental terjadi pada 2023.

Poin Penting

Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69% sepanjang 2021 lalu. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan, walau pandemi masih mengintai namun ekonomi Tanah Air berhasil bangkit dan menunjukkan pemulihan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dan terus menabung di Bibit ya! 😉


Kelas Bibit x Stockbit: Saham & Reksa Dana, Perlu Gak Sih Punya Dua-duanya?

Apa Yang akan Kamu Pelajari?😎

  • Perbedaan reksa dana dan saham

  • Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum investasi saham

  • Keuntungan berinvestasi saham

  • Perbedaan profil risiko di reksa dana dan saham

  • Instrumen investasi mana yang paling cocok untuk saya?

  • Perbedaan mindset investasi kedua instrumen

I will tell you how to become rich. Close the doors. Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful.
— Warren Buffett