Bibit Weekly 27 November 2021: Kunci Kantongi Cuan Saat Investasi Reksa Dana

๐Ÿ‘‹ Teman Bibit,

Sebulan ini kita sudah membahas tentang studi kasus nabung rutin di reksa dana dalam periode Januari 2020 sampai Oktober 2021. Mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, dan juga reksa dana saham. Sekarang kita ulas kembali apa yang sudah kita pelajari.

Week 1: Cari Cuan dari Nabung Rutin Reksa Dana Pasar Uang

Pada studi kasus di minggu pertama, kita sudah lihat meski pandemi, investasi Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) masih tetap konsisten mengalami kenaikan. Ini karena RDPU berisikan deposito dan instrumen yang jatuh temponya di bawah 1 tahun, sehingga keuntungan cenderung stabil dan rendah risiko.

Karena itu, jika sudah memiliki modal sejak awal maka metode lump sum (return 9,7%) bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal di RDPU karena uang bekerja lebih lama (prinsip compounding). 

Namun tidak masalah jika kamu ingin memulai dengan modal yang lebih kecil. Kamu juga bisa mencicil dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau nabung rutin (return 4,3%). Yang penting, kamu bisa membentuk kebiasaan disiplin dalam investasi!


Week 2: Raup Cuan dari Nabung Rutin Reksa Dana Obligasi

Pada minggu kedua, kita melihat bahwa pergerakan Reksa Dana Obligasi (RDO) tidak selalu stabil seperti RDPU yang terus mengalami kenaikan. Periode awal pandemi sempat mempengaruhi performa RDO sehingga terjadi penurunan yang cukup signifikan. Itulah sebabnya RDO memiliki risiko investasi yang lebih tinggi dibandingkan RDPU.

Untuk RDO, strategi lump sum (return 17,1%) juga cocok diterapkan karena uang sudah ditempatkan sejak awal akan terakumulasi lebih lama meskipun sempat ada penurunan harga. Tapi strategi nabung rutin di RDO (return 8,2%) tetap terbukti memberikan kamu keuntungan. Jadi kamu pun juga bisa memulai dengan modal kecil untuk nabung rutin setiap bulannya dan membangun kebiasaan baik untuk terus berinvestasi. 

Week 3: Nabung Rutin Reksa Dana Saham Saat Pandemi, Untung atau Rugi? 

Minggu lalu, kita baru saja mendalami studi kasus nabung rutin di Reksa Dana Saham (RDS). Berbeda dengan RDPU dan RDO, grafik RDS terlihat sangat fluktuatif. Terlebih saat awal pandemi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok menyentuh level di bawah 4.000-an dan turun hampir 40%. Ini menyebabkan pergerakan RDS juga turun cukup dalam, walaupun seiring berjalannya waktu kembali mengalami kenaikan.

Saat berinvestasi di RDS, strategi DCA atau nabung rutin menjadi strategi yang paling tepat dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan lump sum. Bahkan dari studi kasus ini terlihat bahwa nabung rutin (return 17,1%) memberikan keuntungan lebih dari 2 kali lipat dibandingkan strategi lump sum (return 6,4%). Ini karena kondisi harga yang naik turun sehingga saat nabung rutin secara konsisten tiap bulannya, kamu bisa mendapatkan harga rata-rata dan keuntungan investasi bisa optimal dalam jangka panjang.

Disclaimer on:

Kinerja yang ditampilkan di atas bukanlah rekomendasi melainkan berdasarkan data pada kinerja 2020-2021 yang tidak menjamin kinerja di masa depan.

Kesimpulan

Strategi investasi bisa disesuaikan dengan budget, jenis reksa dana, dan tujuan investasimu. Jika memang sudah ada modal besar dari awal, teknik lump sum bisa memberikan keuntungan yang lebih baik jika diterapkan pada investasi di RDPU dan RDO. 

Di sisi lain, metode nabung rutin atau DCA merupakan strategi terbaik untuk kamu yang baru ingin mencoba investasi ataupun ingin mulai dengan modal yang lebih kecil. Selain memberikan cuan yang maksimal untuk produk investasi yang fluktuatif seperti RDS, nabung rutin juga semakin memotivasi kamu untuk terus konsisten dalam berinvestasi.

Metode nabung rutin ini juga ditekankan di Talkshow Bibit Academy bersama Doddy Prayogo (Doddy Bicara Investasi) pekan lalu. Doddy mengungkapkan metode nabung rutin bisa membuat kamu merasa jauh lebih tenang dalam menjalani keseharian. Ini karena tidak perlu pusing memikirkan pemberitaan negatif, analisis yang rumit, ataupun khawatir harga turun. Yang penting kamu sudah membentuk kebiasaan nabung rutin tiap bulan untuk mencapai impian finansialmu. Ketinggalan kelasnya? Tenang aja! Kamu bisa nonton ulang di YouTube Bibit kok. Yuk nonton sekarang di sini!๐Ÿ˜‰

โ€œStrateginya kan gak ribet. Mau pakai nabung rutin, salah beli pun, timing-nya jelek pun,  tetap bisa (untung) lebih tinggi dari pada strategi lain-lainnya.โ€

 - Content Creator โ€œDoddy Bicara Investasiโ€-

Semoga dengan pembahasan studi kasus nabung rutin di reksa dana bulan ini bisa bikin kamu lebih yakin dan percaya diri untuk investasi ya. Ayo mulai kebiasaan baik dengan nabung rutin dan wujudkan tujuan keuanganmu!


Kabar Indonesia

  • Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mempertahankan peringkat utang atau sovereign credit rating Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil. Sebelumnya, pada 22 Maret 2021 Fitch Ratings pun mempertahankan peringkat utang Indonesia pada BBB outlook stabil.

  • Pemprov DKI Jakarta menetapkan besaran upah minimum tahun 2022 sebesar Rp4.453.935, 536. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap besaran ini sudah berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk melakukan uji jalan B40 pada 2022. Menurut Kementerian ESDM pengembangan bahan bakar biodiesel B40 dan B50 menunjukkan hasil yang positif.


Poin penting:

Iklim investasi di Indonesia semakin menggeliat dengan peringkat utang yang diberikan oleh Fitch Ratings. Sehingga, ini menjadi waktu yang tepat juga untuk kamu mulai menabung, tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi ekonomi dalam negeri.  ๐Ÿ˜‰


Bibit Academy: Kiat Memilih Produk Reksa Dana


Catatan kaki: "Courage taught me no matter how bad a crisis gets ... any sound investment will eventually pay off." โ€” Carlos Slim Helu