Halo Teman Bibit,
Pekan lalu, pasar saham Indonesia naik tipis sebesar 0,33% pekan dari harga 6.075 pada 7 Juni ke harga 6.095 pada 11 Juni. Tetapi, sempat mengalami penurunan karena keluarnya data inflasi Amerika.
Inflasi amerika Mei 2021 naik 5% dibanding Mei 2020. Angkanya melebihi ekspektasi di 4,7 %. Ini membuat pelaku pasar khawatir jika bank sentral Amerika (The Fed) lebih cepat menaikkan suku bunga.
Namun, beberapa petinggi Bank Sentral AS menyatakan bahwa tekanan inflasi bersifat sementara dan belum menaikkan suku bunga AS sementara waktu. Hal ini membuat kekhawatiran pelaku pasar mereda.
Disisi lain, pemerintah AS melaporkan angka pengangguran di minggu pertama bulan Juni menyentuh level 376.000 orang. Turun 9.000 orang dibanding minggu sebelumnya.
Kabar Indonesia
Indeks Keyakinan Konsumen Mei 2021 sebesar 104,4 , meningkat dari bulan April 2021 di angka 101,5 . Hal ini mengindikasikan optimisme konsumen terhadap ekonomi menguat. (sumber: bank indonesia)
Diskon PPnBM 100% untuk mobil berkapasitas 1.500 cc resmi diperpanjang hingga Agustus 2021. Sebelumnya, insentif diskon ini berhasil meningkatkan penjualan mobil bulan April sebesar 902,9% dari 7.868 unit di April 2020 ke 78.908 unit di April 2021.
Tarif PPN direncanakan naik oleh Kemenkeu dari 10% menjadi 12%. Lalu, Kemenkeu juga berencana mengenakan PPN pada barang kebutuhan pokok seperti beras, gula konsumsi, daging, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Tips Investasi
Semua orang tentunya ingin sukses dalam berinvestasi, tapi tidak semua orang tahu caranya. Kamu bisa berbincang langsung bersama Doddy Bicara Investasi yang membahas kunci sukses berinvestasi reksa dana.
Apa Yang akan Kamu Pelajari?
- Ukuran sukses dalam berinvestasi reksa dana
- Hal yang harus disiapkan sebelum berinvestasi
- Kiat merencanakan tujuan investasi
- Cara memilih reksa dana sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko
- Mindset yang dibutuhkan untuk sukses
Apa Yang Kamu Dapatkan:
- Kesempatan memenangkan Voucher Reksa Dana
Pendaftaran: http://bit.ly/BibitSuksesInvestasi
catatan kaki: “Investing should be fun and challenging, not stressful and worrying” - Walter Schloss