China Umumkan Tarif Balasan
China mengumumkan pada Selasa (4/2) akan memberlakukan tarif impor tambahan untuk beberapa komoditas dari AS per 10 Februari 2025.
Menyusul pengumuman ini, indeks dolar AS (DXY) dan futures bursa saham AS bergerak volatil pada Selasa lalu.
Selain itu, harga minyak WTI di pasar berjangka melemah -2,06% ke level 71,7 dolar AS per barel dan harga gas alam turun -3,98% ke level 3,22 dolar AS per MMBtu (4/2).
Ekonomi Indonesia Melandai, di Bawah Ekspektasi
Produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama 2024 tumbuh +5,03% YoY (vs. 2023: +5,05% YoY), lebih rendah dari target pemerintah di level +5,2% YoY dan menandai pertumbuhan terendah dalam 3 tahun terakhir.
Selain itu, inflasi indeks harga konsumen Indonesia melandai ke level 0,76% YoY pada Januari 2025 (vs. Desember 2024: inflasi 1,57% YoY), di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi di level 1,88% YoY.
Pelemahan IHSG Seiring Foreign Outflow
IHSG ditutup pada level 6.742,6 (-5,16% WoW), dengan penurunan harian paling drastis pada hari Kamis (6/2) sebesar -2,12%.
Salah satu penyebab penurunan IHSG adalah foreign outflow yang mencapai Rp3,82 triliun.
Pasar Saham Menanti Rilis Laporan Keuangan FY24
Di pasar saham, market sedang menantikan hasil kinerja keuangan perusahaan pada FY24. Berikut adalah performa laba bersih FY24 dari beberapa emiten yang telah merilis laporan keuangannya: $BMRI (+1,3% YoY), $BRIS (+23% YoY), $EXCL (+45% YoY)
Key Takeaways
Berlanjutnya ketidakpastian global berpotensi menyebabkan volatilitas di pasar modal Indonesia. Untuk mengelola risiko volatilitas, investor dapat mempertimbangkan Obligasi FR jangka pendek yang masih menawarkan risk-reward yang menarik. Kunci kepastian return hingga jatuh tempo dengan Obligasi PBS032 (tenor 1,5 tahun) dan Obligasi PBS003 (tenor 2 tahun).
SBN Retail seri ORI027 juga dapat menjadi pilihan menarik bagi investor karena:
ORI027 menawarkan imbal hasil yang tinggi dibandingkan obligasi negara lain dengan tenor yang sama.
Imbal hasil ORI027 tetap (fixed rate) yang anti turun, tetap stabil meskipun market volatil.
ORI027 bisa dibeli hingga 20 Februari 2025 pukul 10.00 WIB. Ada 2 tipe ORI027 yang bisa dipilih, tenor 3 tahun dan 6 tahun. Berikut simulasi passive income yang bisa didapatkan tiap bulannya:
Market Update
Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.