Defisit APBN 2024 Sesuai Target
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada Senin (6/1) mengumumkan defisit APBN 2024 mencapai 2,29% dari PDB (vs. outlook September 2024: defisit 2,7%, realisasi 2023: defisit 1,61%), sesuai dengan target awal.
Performa ini ditopang oleh tekanan harga minyak yang mereda, pemulihan harga komoditas, inflasi yang rendah dan terjaga, dan pemulihan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyebut Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2024 berada di kisaran +5% YoY (vs. 2023: +5,05% YoY), sejalan dengan estimasi konsensus meski lebih rendah dari target pemerintah di level +5,2% YoY.
Indonesia Masuk BRICS hingga Kemungkinan Iuran Tapera Menjadi Sukarela
Pemerintah Brasil pada Senin (6/1) mengumumkan Indonesia akan menjadi anggota tetap BRICS. Berita ini muncul di tengah ancaman tarif 100% dari presiden terpilih AS, Donald Trump, bagi negara anggota BRICS jika bertindak untuk melemahkan dolar AS.
Lalu pemerintah Indonesia pada Rabu (8/1) menandatangani nota kesepahaman dengan Qilaa International Group dari Qatar untuk membangun 1 juta rumah terjangkau yang merupakan bagian dari program pembangunan 3 juta rumah.
Pengumuman ini berselang sehari setelah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan bahwa dirinya sedang berdiskusi dengan Presiden Prabowo dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengubah iuran Tapera dari wajib menjadi sukarela.
Key Takeaways
Seiring ketidakpastian di dalam dan luar negeri, investor dapat mempertimbangkan berinvestasi pada investasi yang aman, yaitu obligasi jangka pendek seperti Obligasi FR0081 (tenor 5 bulan) dan Obligasi FR0086 (tenor 1,3 tahun). Instrumen-instrumen keuangan ini menawarkan risk-reward menarik, dengan yield yang dapat dikunci hingga jatuh tempo.
Selain itu ada juga top products Reksa Dana Obligasi dari Bibit. Investor dapat menerapkan strategi investasi rutin (DCA) dengan fitur Systematic Investment Plan (SIP) Bibit untuk mendapatkan harga rata-rata dalam jangka panjang.
Market Update
Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.