Bibit Weekly: Upah Minimum +6,5% Tahun Depan, Kenaikan PPN 12% Kemungkinan Ditunda

Upah Minimum +6,5% Tahun Depan, Kenaikan PPN 12% Kemungkinan Ditunda 

  • Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum tahun 2025 sebesar +6,5%, di atas rekomendasi Kementerian Ketenagakerjaan sebesar +6%.

  • Kenaikan ini diputuskan seiring melemahnya perekonomian negara, dengan S&P Global mencatatkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia sebesar 49,6 pada November 2024 (vs. Oktober 2024: 49,2). Hasil ini menandai kontraksi manufaktur selama 5 bulan berturut-turut. 

  • Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengatakan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025 "hampir pasti ditunda", meski keputusan tersebut masih akan bergantung hasil rapat pemerintah. 

  • Luhut menyebut bahwa pemerintah berencana memberikan stimulus terlebih dahulu kepada masyarakat kelas menengah melalui bantuan sosial (bansos). Rencananya, bansos tersebut diberikan dalam bentuk subsidi energi ketenagalistrikan.

Key Takeaways

Kenaikan upah minimum berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat, yang dapat berimbas positif terhadap emiten konsumer seperti $ICBP, $MYOR, dan $TSPC. Di sisi lain, hal ini dapat menekan profitabilitas dari emiten dengan porsi beban tenaga kerja yang tinggi seperti $ACES, $AMRT, dan $MAPI.

Seiring naiknya upah minimum dan ketidakpastian ekonomi, investor dapat mengamankan uang dengan berinvestasi terhadap obligasi jangka pendek seperti SBN Syariah seri ST013-T2 (tenor 2 tahun), Obligasi PBS036 (tenor 1 tahun), dan Obligasi PBS032 (tenor 2 tahun). Instrumen-instrumen keuangan ini menawarkan risk-reward menarik, dengan yield yang dapat dikunci hingga jatuh tempo. 

Masa Penawaran ST013 Berakhir 2 Hari Lagi 

Penawaran SBN retail ST013 akan berakhir di 4 Desember 2024 pukul 10.00 WIB. Namun saat ini kuota sangat terbatas meskipun sudah ditambah. Sisa kuota ST013 per 2 Desember 2024 pukul 16.00 WIB:

  • ST013-T2: Sisa <5%

  • ST013-T4: Sisa <10%

Segera ambil imbal hasil minimal 6,40% per tahun yang bisa naik tapi anti turun sebelum kuota habis!

Market Update

Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.