Faktor Pendorong Koreksi Harga Saham Big 4 Banks
Kinerja Big 4 Banks pada 1Q24 kompak berada di bawah ekspektasi konsensus, dipengaruhi oleh kenaikan cost of fund yang menyebabkan NIM (Net Interest Margin) terkompresi (kecuali BBCA). Kenaikan cost of fund sendiri dipicu oleh price war seiring mengetatnya likuiditas.
Dari segi penyaluran kredit, Big 4 Banks mencatat pertumbuhan yang solid dan capai double digit (kecuali BBNI). Namun, pertumbuhan kredit yang kuat ini berpotensi melandai pada sisa tahun ini, seiring upaya manajemen untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kredit dengan NIM.
Ke depan, risiko yang perlu diperhatikan dalam Big 4 Banks adalah potensi penurunan kualitas aset – terutama pada segmen mikro dan UMKM – yang mengakibatkan kenaikan cost of credit.
Selain kinerja yang di bawah ekspektasi, saham Big 4 Banks juga mengalami foreign outflow yang signifikan seiring kembalinya narasi higher-for-longer dari Bank Sentral AS The Fed, di mana Jerome Powell selaku Kepala The Fed mengisyaratkan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Key Highlights
Koreksi harga saham Big 4 Banks dalam sebulan terakhir dapat menjadi peluang bagi kamu untuk membeli saham long term growth dengan valuasi yang lebih wajar.
Kami mempertahankan $BMRI sebagai top pick, seperti yang telah kami tulis pada Unboxing Sektor Perbankan. BMRI memiliki valuasi ROE-to-PBV yang lebih menarik dibandingkan Big 4 Banks lainnya. Selain itu, kami mengekspektasikan adanya potensi pemulihan kinerja BMRI hingga akhir 2024, terutama dari pemulihan NIM.
Writer: Investment Analyst Stockbit
Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham merupakan tanggung jawab pribadi investor sepenuhnya. Always do your own research.