Cara Menyisihkan Gaji untuk Investasi dengan Trik 20-80

Ketika memperoleh pendapatan tentunya sangat menyenangkan. Lalu, apa yang kamu lakukan setelah memperoleh pendapatan itu? Langsung membelanjakannya atau menyisihkannya untuk di tabung terlebih dulu? Jangan sampai uangmu habis begitu saja karena tidak dikelola dengan baik, ya. Karena mengalokasikan uangmu akan menentukan seberapa efektif metode pengelolaan pendapatan yang kamu gunakan. Selain itu, dalam jangka panjang juga akan menunjukan seberapa baik alokasi investasimu dalam mewujudkan tujuan keuangan. 

Mengatur keuangan terkadang dianggap sepele, padahal jika tidak dilakukan maka dampaknya besar untuk kondisi keuangan kamu. Bahkan, kemungkinan besar kamu tidak memiliki tabungan untuk masa depan karena uangmu tidak diatur dengan baik. Jadi, supaya hasil kerja kerasmu tidak terbuang sia-sia dan bisa dinikmati di hari tua nanti, yuk mulai atur keuangan kamu.

Sekarang sudah terdapat banyak sekali cara dan tips untuk mengalokasikan pendapatan. Mulai dari 50-30-20, 40-30-20-10, dan cara alokasi lainnya. Berbeda orang, berbeda pula kebutuhannya. Kamu bisa menggunakan cara yang paling cocok dengan kamu. Kali ini, kita akan membahas salah satu metode yang paling simpel, yaitu 20-80. Metode ini cocok buat kamu yang mungkin sibuk dan gak punya banyak waktu untuk mengelola keuangan.

Berikut adalah langkah untuk menerapkan metode 20-80 yang bisa kamu coba:


20% untuk investasi

Hal pertama yang kamu harus lakukan ketika menerima pendapatan adalah langsung mengalokasikan 20%-nya ke dalam investasi. Selain untuk menerapkan prinsip spending after saving, cara ini juga bermanfaat agar kamu tidak boros atau mengalami overspending. Fitur Autodebit Jago dan GoPay AutoPay Bibit bisa bantu kamu melakukan hal ini dengan mudah!

80% untuk pengeluaran

80% pendapatan yang tersisa dapat kamu gunakan untuk pengeluaran sehari-hari, baik itu pengeluaran primer, bayar kewajiban, atau budget untuk sekunder. Yang perlu diingat, total pengeluaran maksimal kamu adalah sebatas 80% dana yang tersisa. Jika diperlukan, pengelompokan jenis pengeluaran dapat dilakukan agar dapat melihat setiap pengeluaran secara lebih rinci.

Gimana, mudah bukan? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, metode ini sangat cocok buat kamu yang pengen mengelola keuangan secara simpel. Lakukan ini secara rutin dan disiplin, maka kamu akan merasakan manfaatnya terhadap kondisi keuanganmu.