Hati-hati Penipuan Online, Ini Cara Mengamankan Datamu!

Semakin berkembangnya dunia digital, semakin mempermudah kita juga dalam bertransaksi secara online. Kita bisa belanja online bahkan berinvestasi pun bisa secara online.

Namun, sayangnya banyak juga para peretas yang mengambil kesempatan seperti ini. Oknum inilah yang bisa membobol data diri kamu. Maka dari itu, aplikasi online pun melakukan pengamanan dengan meminta PIN saat ingin membayar atau mengirimkan kode OTP.

Lalu kenapa masih banyak yang terkena tipuan dari para peretas akun online?

Ya, karena sebagian orang masih belum tahu kalau nomor rekening, nomor pada kartu ATM, PIN dan kode yang masuk ke akun kamu ini bersifat rahasia.

Gimana caranya bertransaksi online tetap aman? Ikuti tips berikut ini:

Hindari Bertransaksi Menggunakan Wifi dari Tempat Umum

Tidak hanya menjaga data diri dari orang lain, bahkan dari jaringan Wifi di tempat umum pun kamu harus waspadai. Karena kita tidak tahu seberapa aman koneksi jaringan internet yang bersifat publik, akan banyak orang yang bisa mengaksesnya. Termasuk mencuri datamu dari jaringan Wifi ini. Maka dari itu, hindari bertransaksi keuangan dengan menggunakan Wifi publik seperti hotel, cafe ataupun bandara. Kamu bisa pakai data internet pribadi agar lebih aman.

Tidak Mencantumkan Nomor HP di Social Media

Nomor telepon atau handphone (HP) pun sangat pribadi, karena mendaftar atau login ke aplikasi ada yang menggunakan nomor handphone. Sebaiknya kamu tidak mencantumkan nomor HP di social media seperti Telegram, Instagram, Facebook ataupun Twitter. Namun, apabila kamu merupakan marketing atau management artis yang mengharuskan mencantumkan nomor, pastikan kamu memiliki 2 nomor telepon di handphone kamu, agar salah satu nomor untuk nomor pribadi kamu.

Tidak Memberitahukan Datamu

Kalau ada seseorang yang menelpon ke nomor kamu dan meminta kode OTP yang masuk ke SMS, e-mail atau  4 digit terakhir nomor yang missed call ke nomor telfon kamu ini bersifat privasi. Selain itu, 3 digit nomor CVV, 16 digit nomor ATM , nomor kartu kredit ataupun debit pun sebaiknya kamu tidak memberitahu siapapun. Jangan pernah berikan ke orang lain, atau ke pihak manapun termasuk ke tim Bibit, karena Bibit tidak pernah meminta kode OTP atau PIN di akun Bibit maupun rekening bank milik kamu.

Jangan Balas Chat dan Masuk ke Link yang Tidak Jelas Sumbernya

Kamu juga perlu hati-hati jika mendapatkan chat ke nomor WhatsApp, Direct Message atau chat di Telegram yang tidak dikenal atau menggunakan profile sebuah brand atau aplikasi online. Karena para penipu online dengan mudah akan menduplikasi seperti akun asli. Kami menyarankan agar leave dari group WhatsApp atau Telegram yang bukan akun resmi. 

Dan apabila mereka mengirimkan tautan atau link yang tidak jelas sumbernya, sebaiknya kamu tidak meng-klik atau visit ke website tersebut karena tautan yang tidak jelas sumbernya bisa mengambil data yang kamu gunakan dengan software malware atau perangkat yang bisa menyusup ke dalam handphone kamu.

Hanya Melakukan Transaksi di dalam Aplikasi

Tentunya setiap kita ingin melakukan transaksi langsung dari dalam aplikasi tersebut. Namun, sayangnya para korban sering dimintai untuk membayar atau mentransfer ke nomor rekening pribadi melalui chat di luar aplikasi. Kami menyarankan kamu untuk melakukan transaksi hanya dari dalam aplikasi saja karena ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan ini.

Jika ada oknum yang mengatasnamakan Bibit meminta data-data pribadimu, sebaiknya kamu konfirmasi ke pihak bibit dan hanya mengikuti akun dan kontak resmi Bibit berikut ini:

Nomor WhatsApp Bibit

+6221 508 64230

+6221 508 64221

Instagram: @bibit.id

Twitter: @bibitid

Facebook: Bibit

Blog: Blog.bibit.id

Website: Bibit.id

E-mail tim support: support@bibit.id

Selain akun dan nomor diatas, kamu perlu berhati-hati dan segera lapor ke tim support Bibit.