Strategi alokasi aset investasi yang tepat sesuai tujuan investasi merupakan kunci keberhasilan berbagai investor untuk membangun kekayaan dan menghadapi volatilitas pasar.
Warren Buffett, Howard Marks, John Bogle, dan Ray Dalio adalah beberapa investor ternama yang dikenal dengan pendekatan investasi mereka yang berbeda satu sama lain. Kenali strategi mereka dan pilih yang pendekatannya paling cocok untuk kamu!
Howard Marks: Fixed-Income Focused Portfolio for Stable Cash Flows
Howard Marks menyukai investasi pada fixed income, seperti obligasi, terutama di tengah ketidakpastian pasar. Investasi dengan strategi ini memberikan cash flow yang stabil dan memiliki risiko yang cukup rendah sehingga cocok untuk wealth preservation (menjaga kekayaan).
Howard mengalokasikan sebagian besar portofolionya di obligasi, sementara sisanya berupa saham dan pasar uang.
Cocok untuk: Investor yang menginginkan passive income yang stabil dengan risiko cenderung rendah.
Warren Buffett: Equity-Focused Portfolio for High Potential Returns
Warren Buffet memprioritaskan investasi dalam saham karena mampu menghasilkan potensi return tinggi. Warren mencari perusahaan dengan potensi pertumbuhan jangka panjang untuk diinvestasikan dan hold di tengah fluktuasi pasar.
Warren mengalokasikan sebagian besar portfolionya di saham, sementara sisanya berupa pasar uang dan obligasi.
Cocok untuk: Investor jangka panjang yang memiliki keyakinan terhadap pertumbuhan suatu perusahaan dalam jangka panjang dan bisa menoleransi volatilitas dalam jangka pendek.
John Bogle: Mutual Funds-Focused Portfolio for Low Effort Investing
John Bogle memfokuskan investasi pada index fund (Reksa Dana Indeks) karena berpendapat bahwa upaya mayoritas investor untuk melampaui kinerja pasar sulit tercapai. Investasi pada Reksa Dana Indeks merupakan strategi low cost dan low effort karena tidak membutuhkan active management.
John Bogle mengalokasikan sebagian besar portofolionya dalam Reksa Dana Indeks, sementara sisanya di obligasi.
Cocok untuk: Investor yang ingin berinvestasi di saham sambil meminimalisasi upaya dan biaya yang diperlukan untuk active management.
Ray Dalio: Balanced Asset Class to Manage Risks
Ray Dalio memperkenalkan konsep portofolio “All Weather” yang mendiversifikasi asset class. Strategi ini diharapkan memiliki kinerja baik di tengah kondisi ekonomi apapun.
Ray Dalio mengalokasikan proporsi yang serupa untuk semua asset class (saham, obligasi, dan pasar uang).
Cocok untuk: Investor yang ingin mendiversifikasi instrumen keuangan untuk mengelola risiko dan memperoleh return yang cenderung stabil di tengah kondisi ekonomi apapun.
Perbedaan Strategi Investasi 4 Investor Legendaris
Replicate Their Strategies for Your Success
Dari semua contoh alokasi aset ini, mana yang cocok untukmu? Jangan lupa untuk sesuaikan dengan tujuan keuangan dan juga profil risiko.
Kamu juga bisa cek Bibit Recap 2024 untuk cari tahu tokoh investor mana yang punya alokasi investasi sepertimu. Find out your investment style and journey this year with Bibit!