Investasi Modal Ikut-ikutan, Yakin Cuan?

Saat ini, ada banyak jenis investasi yang sedang ngetren dan jadi perbincangan di berbagai platform sosial media. Sebut saja seperti investasi saham, crypto, P2P lending, ataupun foreign exchange (forex) sering berlalu-lalang di internet. Apalagi kalau mendengar kisah sukses orang-orang atau teman sendiri meraup keuntungan besar dengan berinvestasi, rasanya makin ingin ikutan tren. 

Mengikuti tren investasi ini bisa menjadi salah satu bentuk Fear of Missing Out (FOMO). FOMO ini terjadi karena takut merasa tertinggal dengan tren yang sedang berlangsung ataupun merasa gengsi karena adanya tekanan dalam lingkaran pertemanan. Di sisi lain, arus informasi yang masif pun juga mendorong orang untuk ikutan tren meskipun sulit untuk memilih informasi paling tepat untuk diri sendiri. 

Hal yang bahaya jika hanya ikut-ikutan tapi tidak benar-benar memahami jenis investasinya. Yang awalnya mau untung justru buntung karena harus menanggung kerugian dan ujung-ujungnya menyesal. Akhirnya, banyak yang kapok berinvestasi dan tidak mau mencoba lagi. Padahal investasi itu bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial masa depan. 

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk memulai investasi? Yuk pahami beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berinvestasi supaya tidak salah langkah!

  • Apa tujuan investasi kamu?

Sebelum memulai investasi, kamu harus menentukan dulu apa tujuanmu untuk berinvestasi. Setiap orang tentunya memiliki tujuan berinvestasi yang berbeda-beda dan bagaimana cara menggapainya. Dengan fokus pada tujuan, kamu akan lebih mudah menentukan jangka waktu dan instrumen investasi serta tidak mudah terpengaruh dengan orang lain.

Melalui aplikasi Bibit, kamu bisa berinvestasi dan mengatur tujuanmu dengan fitur “Goal Setting” serta jumlah uang yang ingin dikumpulkan. Contohnya kamu ingin berinvestasi untuk uang muka beli rumah untuk 5 tahun ke depan. Fitur “Goal Setting” akan membantu menghitung berapa nilai yang harus kamu investasikan tiap waktunya hingga rekomendasi portofolio sesuai dengan profil risikomu.

  • Selalu ingat “high risk, high return”

Kamu mungkin sering mendengar ada orang yang mendapat keuntungan besar saat berinvestasi. Tapi hal perlu diingat adalah keuntungan tinggi juga diikuti dengan risiko yang tinggi. Misalnya saja seperti di saham atau crypto yang pergerakannya sangat fluktuatif, tentunya kamu harus mempelajari teknik analisis yang rumit. Kamu pun juga harus mempersiapkan mental jika portofolio merah dalam waktu sekejap karena pasar yang tidak pernah bisa diprediksi. Maka dari itu, sesuaikan instrumen investasi yang kamu pilih dengan profil risiko yang dimiliki. 

  • Pastikan proses aman dan legal

Di era digital saat ini, kita sangat dipermudah dengan proses registrasi yang hanya menggunakan aplikasi dalam smartphone. Tapi kita juga harus memastikan bahwa aplikasi investasi tersebut memiliki legalitas yang sah dan aman. Jangan sampai kamu menyerahkan data-data pribadi kamu ke pihak yang tidak bertanggung jawab dan menyalahgunakannya. 

Salah satu cara untuk memastikan legalitas adalah dengan melihat izin yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seperti aplikasi Bibit yang telah terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) oleh OJK. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih aman dalam melakukan investasi. 

  • Pahami pengelolaan uang dalam berinvestasi 

Penting untuk mengetahui bagaimana cara instrumen investasi kamu bekerja. Kalau kamu hanya ikut-ikutan tapi tidak tahu mekanismenya, justru akan membahayakan dan memiliki potensi besar dalam kerugian. Misalnya saja investasi di saham, tentu kamu harus memahami kenapa harga saham bisa naik-turun. 

Tentu buat investor yang baru ingin memulai, memahami hal tersebut akan menjadi tantangan besar. Tapi tenang saja, ada cara mudahnya kok. Kamu bisa mulai dengan berinvestasi di reksa dana. Ini karena reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang profesional dan sudah berpengalaman. Aplikasi Bibit pun juga sudah menyeleksi dengan baik dan berlisensi OJK. Jadi kamu tidak perlu repot lagi memahami pergerakan pasar yang fluktuatif. Yang penting tinggal konsisten berinvestasi untuk mewujudkan mimpi & tujuan keuanganmu!