Lebaran selalu menjadi momen menggembirakan bagi semua umat Muslim, tanpa terkecuali anak-anak. Pasalnya, dompet anak-anak kian menebal di Hari Raya Idulfitri karena mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari orang tua, om, tante, kakek, hingga nenek.
Jika seorang keponakan memiliki lima om-tante dari ayah dan lima om-tante dari ibu, lalu masing-masing om-tante memberikan THR minimal Rp100 ribu, maka keponakan itu akan mendapatkan Rp1 juta saat Idulfitri.
Jika sang keponakan itu masih di bawah umur atau bahkan masih balita, maka THR tersebut otomatis akan dikelola oleh orang tua. Lalu bagaimana caranya agar orang tua bisa mengelola THR anak dengan bijak?
Cara Kelola THR Anak
Ada baiknya, orang tua tetap mengalokasikan 100% penggunaan uang THR itu untuk kebutuhan anak, misalnya biaya sekolah, membeli alat tulis, dan ditabung atau diinvestasikan.
Namun, jika orang tua sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan sang anak saat ini, maka tak ada salahnya 100% THR tersebut diinvestasikan agar jumlahnya bisa berkembang.
Ada beragam instrumen yang bisa dipilih, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Obligasi (RDO), dan Reksa Dana Saham (RDS).
Karakteristik Reksa Dana
Masing-masing reksa dana memiliki karakteristik masing-masing. Jika kamu membutuhkan THR itu untuk biaya kuliah yang masih 10-20 tahun lagi, maka kamu memilih Reksa Dana Saham.
Namun, jika dana itu dibutuhkan dalam jangka pendek atau kurang dari satu tahun, maka kamu bisa memilih Reksa Dana Pasar Uang karena risikonya paling rendah.
Sementara, bila kamu butuh THR tersebut lima tahun lagi, maka kamu bisa memilih Reksa Dana Obligasi. Ingat, pilih instrumen investasi sesuai dengan tujuan keuangan anak kamu!
Writer: Tim CRM
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.