Investasi merupakan kegiatan yang bisa kamu jadikan solusi untuk dapatkan passive income. Dengan passive income, tentu penghasilanmu akan semakin bertambah dan masa depanmu akan semakin terarah. Salah satu pilihan investasi untuk mendatangkan passive income yang bisa kamu jalankan adalah Saving Bond Ritel (SBR). Tapi seperti apa dan berapa besaran passive income dari SBR011 yang telah dirilis tahun ini?
Alasan SBR011 Bisa untuk Passive Income
Sebelum membahas besaran passive income dari SBR011, kamu perlu paham dulu seperti apa konsepnya. Seperti dijelaskan secara singkat sebelumnya bahwa passive income atau penghasilan pasif memang bisa kamu peroleh dari investasi SBR melalui kupon yang didapat setiap bulannya.
Perlu juga diketahui bahwa pembayaran kupon atau bunga yang kamu terima dari investasi SBR ini mendapatkan jaminan atau garansi dari pemerintah. Jadi tidak ada istilahnya gagal bayar. Karena pembayaran kupon SBR011 tersebut bersifat pasti, maka kamu akan memiliki passive income setiap bulannya. Menarik kan!
Kupon Floating With Floor SBR011
Berikutnya, kita bahas kupon SBR011 yang memang bisa berbeda dengan produk SBN (Surat Berharga Negara) lainnya. Kupon SBR ini memiliki kupon dengan tipe mengambang atau floating with floor. Floating with floor sendiri adalah kupon yang terpengaruh oleh BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) atau suku bunga Bank Indonesia. Jadi jika suku bunga BI naik, kupon SBR pun akan ikut naik. Tapi gimana kalau suku bunga BI turun? Kamu ngga perlu khawatir, sebab dalam investasi SBR ini ada ketentuan kupon minimal sehingga imbal hasil yang kamu dapatkan tidak akan ikut turun.
Besaran Passive Income SBR011
Nah sekarang kita bahas besaran passive income dari SBR011. Perlu diketahui dulu bahwa kupon SBR seri 011 yang dirilis pemerintah tahun 2022, telah ditetapkan sebesar 5,50% per tahun dan spread (selisih) 200 bps (2%) dengan pajak 10%. Jadi kupon bersih yang diterima adalah 4,95% setelah dipotong pajak.
Lalu berapa besaran imbal hasil atau passive income yang diterima investor dari ketetapan kupon tersebut? Seperti yang dijelaskan di atas bahwa besaran imbal hasil atau passive income dari SBR 011 bergantung pada BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) atau suku bunga Bank Indonesia. Dari sini maka akan muncul dua skenario yaitu bila suku bunga BI naik dan turun. Skenario pertama, bila suku bunga BI naik, maka passive income yang didapat pun ikut naik. Pada skenario kedua, bila suku bunga BI turun, imbal hasil tidak akan ikut turun karena mengikuti kupon minimal.
Agar lebih jelas mari kita buat ilustrasi penghitungan besaran passive income dari SBR011 berikut ini. Bila kamu berinvestasi pada SBR011 dengan modal Rp 10 juta, maka passive income yang kamu dapat setiap bulannya setelah dipotong pajak 10% adalah Rp 41.250 atau Rp 495 ribu/tahun. Penghitungan besaran passive income tersebut adalah ketika suku bunga BI tidak turun atau tetap.
Baca juga : Kupon SBR011 Minimal 5,5% per Tahun, Ini Simulasi Keuntungannya!
Karena kupon SBR ini sifatnya mengambang (floating with floor), maka bila suku bunga BI naik, tentu passive income yang kamu peroleh juga akan ikut naik. Berikut tabel gambaran lengkap besaran passive income dari investasi SBR011 dengan dua skenario yang bisa kamu jadikan acuan.
Dari penjelasan diatas sudah terlihat jelas bagaimana passive income pada investasi SBR011 ini terbilang menguntungkan. Jadi sangat disayangkan bila kamu melewatkan SBR011. Mulai sisihkan uang menganggurmu di aplikasi Bibit, karena Bibit sudah ditunjuk sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBR011 oleh Kemenkeu.