Kamu Panik Melihat Nilai Investasi Turun? Berikut Ini Tips Mengatasinya

Jawabannya ada di Kelas Bibit kemarin yang membahas Mengatasi Gejolak Reksa Dana Saham di 2021 yang disampaikan oleh Eri Kusnadi, Head Of Mutual Fund Distribution Batavia Prosperindo Asset Management dengan beberapa poin penting:

Bagaimana Pasar Saham Bekerja?

Sifat alami pasar modal mengalami naik turun karena orang bebas beli dan jual atas aset  sehingga penjual dan pembeli tidak selalu sepakat (matching). Kadang saat kita jual mahal, pembeli lagi takut. Lalu saat kita ingin beli murah, penjual ingin harga jual mahal. 

Selanjutnya, risiko pasti ada dan sebanding dengan return. Bila ingin memperoleh return lebih tinggi maka harus bersedia mengambil risiko lebih tinggi, lalu bila tidak ingin mengambil risiko harus bersedia happy akan potensi return normal. 

Bagaimana merespon harga reksa dana saham yang naik turun?

Solusinya kita harus melihat big picture seperti crash di 2008 yang sangat menakutkan hingga minus 60% di level harga 1.200 saat Oktober, lalu secara jangka panjang IHSG naik ke level harga 6.104 di awal 2021.

Screen Shot 2021-03-24 at 1.30.07 PM.png

Solusinya, kita bisa menerapkan strategi simpel dengan nabung rutin secara konsisten dengan menyisihkan dari gaji atau uang jajan orang tua. Lalu, bersedia sabar dengan melihat forward looking. Berikut contoh hasil simulasi nabung rutin 1 juta selama 1 tahun:

*catatan: simulasi dibuat berdasarkan kinerja masa lalu, dan tidak menjamin kinerja di masa depan

*catatan: simulasi dibuat berdasarkan kinerja masa lalu, dan tidak menjamin kinerja di masa depan

Tips Mengelola Risiko Dalam Investasi

Kita harus menambah pengetahuan pasar modal. Walaupun ada pemikiran “Katanya inves gampang, tapi kok pake mikir”. Jawabannya seperti kita mengendarai mobil tidak perlu ahil seperti mekanik, tetapi jika ada bunyi kita tahu bagian mana yang diperbaiki. 

Selain itu, ada pertanyaan menarik saat sesi tanya jawab berlangsung. Yuk kita disini:

1) Q: Kapan bisa nentuin averaging? Tahu harga NAV kan malam? Kalau top up malam baru dapat harga baru lagi besok? 

A: Cara Pertama kita bisa melakukan averaging saat sudah turun lumayan. Jika kondisi normal turun 3-5% dan keadaan khusus turun 10-15%

Cara Kedua yang paling gampang yaitu kita nabung rutin per periode dengan minimal 12 kali dalam setahun secara disiplin dan konsisten dibantu fitur GoPay AutoPay secara otomatis tanpa biaya transfer yang dimulai dari 10 ribu:

template flow gopay.001.jpg

2) Q: Disarankan rutin menabung dengan menyisihkan gaji supaya mendapatkan harga rata-rata. Apakah disarankan menggunakan analisa teknikal agar mendapatkan harga murah?

A: Balik kita memiliki keahlian atau tidak. Tidak masalah jika memiliki keahliannya, tetapi jika berbicara reksa dana maka kita bertemu sekumpulan investor yang perlu investasi, tetapi mungkin tidak paham atau paham tapi tidak punya waktu seperti karyawan.  

Solusinya gampang, investasi dengan disiplin di bibit karena ada fitur nabung rutin yang mengingatkan setiap tanggal berapa untuk berinvestasi

3) Q: Biar kuat mental saat melihat investasi turun?

A: Bagi investor pemula yang mengalami penurunan terbesar di 2020, inilah gunanya kelas bibit untuk memberitahu ternyata yang turun masih bisa naik lagi seperti crash di 2008, selama negara masih ada, dikelola dengan baik dan potensi pertumbuhan jelas.

Tipsnya dengan nabung rutin karena jika investasi semua dana  di awal menyebabkan panik saat mengalami penurunan. Contohnya Jika memperoleh gaji  Rp 3 juta maka  Rp 300 ribu untuk investasi dan Rp 300 ribu untuk dana darurat. Perlu memiliki dana darurat supaya  tetap tenang saat ada pengeluaran mendadak

Lebih lengkapnya, kamu bisa menyaksikan kembali Kelas Bibit di Youtube channel kami