Idle Fund alias dana menganggur adalah uang yang belum akan digunakan dalam waktu dekat. Uang nganggur tersebut bisa merupakan uang milik pribadi ataupun perusahaan. Artikel ini akan membahas dana idle yang merupakan milik perusahaan.
Kalau sejumlah uang nganggur tersebut hanya disimpan di rekening bank, maka jumlahnya tidak akan bertumbuh bahkan bisa mandek tidak berkembang. Namun sebaliknya, jika uang nganggur tersebut diinvestasikan, maka berpotensi tumbuh sehingga bisa memberikan imbal hasil.
Berikut ini cara efektif dalam mengelola idle fund untuk bisnis Anda!
Tentukan Tujuan Investasi
Agar investasi dana idle lebih efektif, tentukan tujuannya terlebih dahulu. Uang nganggur memang belum akan digunakan dalam waktu dekat. Namun pastinya, Anda sudah bisa memetakan akan digunakan untuk apa uang tersebut.
Misalnya untuk cadangan capital expenditure (capex) alias belanja modal perusahaan. Atau bisa juga untuk tujuan lain misalnya persiapan pembukaan cabang baru. Dari tujuan investasi tersebut, barulah bisa ditentukan jangka waktu investasinya.
Pilih Instrumen Investasi yang Cocok
Nggak cuma saat membeli sebuah barang, investasi dana idle juga harus pilih-pilih. Sebagai contoh, Anda ingin menempatkan dana nganggur untuk capex 9 bulan ke depan. Karena timeline waktu yang terbilang pendek di bawah setahun, Anda bisa menyimpannya di Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Kenapa RDPU?
Karena RDPU adalah salah satu jenis investasi reksa dana yang menempatkan asetnya 100% di instrumen pasar uang seperti deposito dan surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Makanya, pergerakan RDPU cenderung stabil meningkat. Selain itu, keuntungan lain dari RDPU adalah memberikan imbal hasil lebih tinggi dari simpanan deposito di bank serta bisa dicairkan kapan saja tanpa dikenakan pinalti.
Simulasi Perhitungan Investasi di RDPU
Di atas adalah gambaran investasi di RDPU. Jika anda menempatkan idle fund sebesar Rp500 miliar di RDPU selama setahun, maka total investasi anda berpotensi tumbuh menjadi Rp518 miliar. Artinya, ada potensi tambahan Rp18 miliar dari investasi yang dilakukan. Tentunya hasil investasinya lebih besar dibandingkan jika hanya menyimpannya di rekening bank.
Tidak hanya itu, investasi dana idle di RDPU memungkinkan anda untuk tetap bisa mengakses dana tersebut jika sewaktu-waktu akan digunakan. Sebagaimana yang sudah disinggung di awal, investasi di RDPU juga memungkinkan anda mencairkan dana sewaktu-waktu tanpa terikat aturan.
Buat Anda yang ingin berinvestasi untuk keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan Bibit Bisnis. Dengan fitur di Bibit Bisnis akan memudahkan untuk mengelola investasi keuangan perusahaan.
Fitur Andalan Bibit Bisnis
Switch Account Easy to toggle: Anda sebagai pemilik bisnis bisa dengan mudah switch dari akun pribadi ke akun perusahaan, sehingga bisa memantau investasi di kedua akun nya secara real-time dengan mudah.
Familiar UI Design: tampilannya yang mirip dengan account Bibit pribadi, membuat anda semakin mudah dalam mengoperasikan akun lewat aplikasi.
Easy to control/ multi-level permission: Sebagai pemilik usaha, Anda punya kontrol penuh untuk mengatur siapa saja yang dapat mengakses akun Bibit Bisnis perusahaan.
Keunggulan Bibit Bisnis lainnya
1. Aman dan terpercaya
Dana kamu disimpan di Bank Kustodian secara independen yang ditunjuk oleh KSEI.
Sistem keamanan berlapis. Dana hanya bisa dicairkan ke akun bank atas nama perusahaanmu.
2. 130+ produk reksadana berkualitas, dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia.
Pilihan produk lengkap, bisa diseleksi berdasarkan performa terbaik sesuai dengan tujuan perusahaan.
Sebagai APERD, Bibit objektif memberikan rekomendasi produk mana yang paling baik untuk kebutuhan perusahaan.
3. Tanpa biaya, tanpa minimum penempatan
Tanpa biaya administrasi, tanpa biaya transaksi
Di beberapa traditional business banking, memang bisa beli reksa dana, tapi kenakan biaya sell/buy. Di Bibit gratis.
Tanpa minimal deposit. Bibit melayani pembukaan akun bisnis, baik perusahaan besar atau kecil.
4. Wealth specialist
Ada wealth specialist berlisensi yang didedikasikan untuk membantumu dalam menyusun strategi penempatan dana idle + rekomendasi produk.
Wealth specialist independent, tidak ada konflik kepentingan,memberikan rekomendasi berdasarkan tujuan perusahaan. Bukan karena kejar target atau cari komisi.
Writer: Tim Edukasi