Kinerja Top Reksa Dana Obligasi di Bibit naik hingga +2,5% sejak awal tahun (YTD) per 14 Februari 2025. Berikut ini grafik pergerakannya:
1 Januari - 14 Februari 2025
Disclaimer: Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja masa depan
Apa yang Mendorong Kenaikan Kinerja Top Reksa Dana Obligasi?
Kinerja Reksa Dana Obligasi dipengaruhi oleh ekspektasi pergerakan suku bunga. Jika ekspektasi suku bunga turun, kinerja Reksa Dana Obligasi berpotensi naik.
Pada 15 Januari 2025, suku bunga BI turun di luar ekspektasi. Semenjak itu, performa Top Reksa Dana Obligasi uptrend. Selain itu, suku bunga BI masih diekspektasikan turun hingga akhir 2025.
Berikut detailnya:
1. Suku bunga BI Turun pada Januari 2025
Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI Rate sebesar -25 bps ke level 5,75% pada Rabu (15/1), di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan BI Rate dipertahankan di level 6%.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan keseimbangan antara stabilitas nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Ekspektasi Turunnya Suku Bunga BI
Konsensus Bloomberg per Selasa (18/2) tetap mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga sebesar -50 bps lagi ke level 5,25% hingga akhir 2025, meski ekspektasi pemangkasan suku bunga AS menurun.
What to Do Next?
Walaupun kinerja Top Reksa Dana Obligasi sedang uptrend dalam 1 bulan terakhir, risiko volatilitas atas ketidakpastian dan perkembangan data ekonomi masih ada.
Agar mendapatkan return optimal dari Top Reksa Dana Obligasi, kamu bisa terapkan strategi investasi rutin pakai SIP (Systematic Investment Plan) di Bibit dalam jangka panjang, mengingat kinerja historisnya konsisten naik dalam jangka panjang.
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.