Market Timing atau Nabung Rutin? Pahami Filosofi Investasi ala Howard Marks ini

Howard Marks merupakan salah satu sosok ternama di dunia keuangan. Selain menjadi salah satu pendiri Oaktree Capital Management dengan dana kelolaan mencapai US$172 miliar, beliau juga dikenal sebagai penulis buku “The Most Important Thing”.

Pada memo terakhir dengan judul “Taking the Temperature”, Marks menulis berbagai strategi dan pendekatan yang ia terapkan di pasar modal. Yuk pelajari triknya di sini!

Bagaimana Cara Memahami Psikologis Pasar? 

Marks berpendapat untuk dapat memprediksi performa di masa mendatang, cara terbaik adalah dengan memahami psikologis pasar hari ini.

Identifikasi pola siklus pasar 

Mempelajari pergerakan pasar di masa lampau penting untuk memahami pengaruhnya pada kondisi saat ini. Pergerakan harga yang kuat ke suatu arah tertentu (naik atau turun), kemungkinan akan diikuti perubahan tren ke arah sebaliknya.

Waspada ketika pasar terlalu optimis atau pesimis

Saat mayoritas investor berpendapat harga suatu aset akan terus mengalami kenaikan atau penurunan tanpa henti, saat itulah biasanya tren pergerakan harga akan makin sulit berlanjut.

Berpikir berlawanan ketika pasar bergerak ekstrim

Ketika pasar tengah mengalami euforia yang menjadikan harga aset berada di level yang tidak rasional, maka cara terbaik untuk mendapat potensi keuntungan adalah dengan mengambil posisi berlawanan.

Hindari emosi saat investasi

Pergerakan harga umumnya terjadi bukan karena proses mekanis, melainkan hasil dari psikologis pasar. Maka seorang investor hendaknya selalu berpikir rasional dan menghindari keputusan bersifat emosional.

Filosofi Investasi ala Howard Marks

Hindari menjual aset investasi jangka panjang untuk antisipasi penurunan pasar

Marks mengatakan hanya akan melakukan penjualan aset investasi pada kondisi: 

(a) Telah mencapai target harga

(b) Analisis investasi telah berubah

(c) Menemukan investasi lain yang lebih menarik

Jangan menunggu harga aset menjadi lebih murah

Marks berpendapat ketika valuasi aset sudah murah, maka ia akan segera melakukan pembelian. Jika harga terus turun, maka pembelian ditambah. Ini karena melakukan market timing secara akurat merupakan hal yang sangat sulit dilakukan.

Jangan menjual pada harga terendah

Ketika pasar mengalami penurunan, banyak yang melakukan panic sell di harga rendah. Menurut Marks, ketika analisis investasi jangka panjang tidak mengalami perubahan, maka investor lebih baik menahan asetnya. Menjual aset kualitas baik di harga rendah merupakan kesalahan investasi terbesar bagi Marks.

Filosofi dan strategi dari Marks ini bisa kamu pertimbangkan untuk diterapkan pada investasi saham maupun Reksa Dana Saham.

Beberapa produk Reksa Dana Saham yang tersedia di Bibit: 

Lalu, Apa yang Bisa Dipelajari untuk Investasi?

Dari berbagai filosofi dan strategi ala Howard Marks di atas, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil:

Writer: Investment Research Team

Disclaimer:Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.