Saham sektor otomotif, PT Astra International Tbk ($ASII), sempat mengalami penurunan harga sekitar -22% dalam 4 bulan terakhir.
Namun saat ini harga saham ASII dinilai cukup murah dan menarik untuk diakumulasi berdasarkan analisis berikut ini:
Bad news priced-in: serangkaian sentimen negatif, dari pelemahan segmen otomotif serta pertambangan ($UNTR) hingga dikeluarkannya ASII dari indeks SRI KEHATI sudah terefleksi pada harga saham.
Valuasi setara periode pandemi Covid-19:
Per 30 November 2023, ASII diperdagangkan dengan valuasi 6,8x 1-Year Forward P/E, yang mana 2 Standar Deviasi di bawah rata-rata historis 5 tahun dan setara dengan level valuasi pada saat pandemi (2020).
Sebagai informasi, laba bersih ASII pada 2020 hanya mencapai ±Rp16 triliun, sedangkan estimasi laba bersih pada 2023–2024 mencapai Rp32–33 triliun, ±2x lipat lebih tinggi dari realisasi 2020.
Limited earning risk: analis kami menilai risiko earnings miss relatif terbatas karena ekspektasi kinerja 2023 dan 2024 terlihat achievable.
Analis kami sudah merilis analisis ASII pada 1 Desember 2023 lalu dan bisa kamu baca selengkapnya dengan judul ASII: Attractive Risk-Reward - Bad News Priced-In, Valuation At Covid Level.
Kamu juga bisa temukan ide investasi saham lainnya di aplikasi Bibit dengan Playlist Investasi berdasarkan metrics yang dikurasi khusus, mulai dari Top Dividen, Cash Rich, Akumulasi Asing, hingga Metode Buffett.
Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham serta risiko yang muncul merupakan tanggung jawab pribadi investor sepenuhnya. Always do your own research.