Pasang Surut Berbisnis Restoran Di Tengah Pandemi, Apa yang Harus Dilakukan?

Sudah hampir 2 tahun wabah COVID-19 hadir. Banyak pelaku bisnis yang merasakan dampak karena beberapa usahanya memiliki penurunan dari segi pendapatan. Seperti yang kita temui, Vira seorang Owner sebuah restoran di Jakarta Timur yang mengatakan kalau sebelum pandemi omzetnya mencapai Rp 600 juta sampai angka terbesarnya mencapai Rp 1 Miliar per bulannya.

Seperti yang kita tahu, awal pandemi di tahun 2020 membuat beberapa tempat makan, sekolah dan wisata harus ditutup sementara. "Bayangin aja, awal datangnya COVID-19 kami harus menutup resto kami selama 3 bulan. Omzet turun sampai 70%". Jelas Vira.

Sudah 1 tahun wabah COVID-19 berlalu, restoran yang dibangun Vira pun perlahan pulih. "Di Oktober 2021 ini saya bersyukur pendapatan sudah kembali normal sekitar 95%." tegas Vira dengan wajah senang.

Lalu muncul pertanyaan, bagaimana Vira bisa mempertahankan restorannya agar tetap berjalan selama 1 tahun?

"Kalau sistem kami tutup buku di setiap bulan. Langsung bagi hasil dan uang yang disisakan hanya untuk dana darurat dan investasi yang mudah dicairkan seperti logam mulia dan reksadana.” cerita Vira.

“Kalau semua investasinya ke properti tapi nggak punya cash flow yang benar akan susah, karena cash flow itu darahnya bisnis.” tambah Vira.

Lalu bagaimana mengatur cash flow untuk restoran yang Vira kelola?

“Basically saya memang lulusan financial, jadi sebelum membuka restoran saya bekerja di perusahaan-perusahaan besar juga, yang uangnya juga Milyaran.” lanjut bercerita.

“Kalau menurut saya semua harus seimbang, ketika cash inflow sama dengan cash outflow. Sebaiknya tidak perlu investasi, tapi di saat surplus, pastiin cash inflow lebih besar daripada cash outflow-nya, di sini baru lah kita bisa mulai investasikan dan siapin dana darurat.”

“Contohnya 100% keuntungan yang kita dapat, 70% untuk biaya operasional, 10% untuk ditabung atau diinvestasikan, 20% untuk dana darurat seperti saat 3 bulan restoran tutup tapi kami tetap memberikan gaji kepada karyawan.” kata Vira menerangkan.


Pasang surut usaha restoran makanan yang dibangun oleh Vira bersama keluarganya membuat kita bisa belajar, bahwa pentingnya menyisihkan investasi dan menyiapkan dana darurat untuk survive di tengah pandemi seperti ini. Kamu bisa memilih investasi yang risikonya rendah seperti reksadana pasar uang. Di aplikasi Bibit sudah ada pilihan produk reksadana pasar uang yang dikelola langsung oleh Manajer Investasi dengan reputasi yang baik.