Rapor Performa Reksa Dana di Bibit Sepanjang 2024

Perkembangan market sepanjang 2024 memang cukup volatil, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Beberapa highlight seperti di awal tahun, dinamika Pilpres 2024 yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi. Lalu di sisi lain, ada The Fed AS perkuat sinyal suku bunga higher for longer. 

Pada April, suku bunga BI naik ke 6,25%, di luar ekspektasi konsensus. Lalu ada juga di September, IHSG sentuh all-time high di level 7.910,56 (19/9). BI yang akhirnya menurunkan suku bunga ke level 6%, di luar ekspektasi konsensus. Disusul The Fed AS juga menurunkan suku bunga ke level 4,75–5%.

Kemudian pada Oktober-November, terjadi outflow di pasar saham dan obligasi yang disebabkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hingga pemilu AS. IHSG turun hingga ke level 7.046 per 2 Desember 2024. 

Lalu bagaimana dengan pergerakan keseluruhan produk reksa dana di Bibit? Berikut rapor performa produk Reksa Dana di Bibit sepanjang 2024 berdasarkan indikator return dari Januari 2024 hingga 6 Desember 2024  (year to date/YTD).

Reksa Dana Pasar Uang

Data Return YTD per 6 Des 2024

Disclaimer: Data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan

Performa Reksa Dana Pasar Uang stabil naik meski market volatil. Sebab Reksa Dana Pasar Uang berisikan aset seperti deposito dan obligasi dengan tenor < 1 tahun.

Reksa Dana Obligasi

Data Return YTD per 6 Des 2024

Disclaimer: Data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan

Performa Reksa Dana Obligasi sangat dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga. Kinerjanya berpotensi naik saat ekspektasi suku bunga dipangkas. 

Reksa Dana Saham

Data Return YTD per 6 Des 2024

Disclaimer: Data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan

Performa Reksa Dana Saham sangat fluktuatif karena pergerakannya sangat terpengaruh oleh naik-turun harga saham. 

Apakah reksa dana pilihanmu termasuk produk yang top performing di tahun ini? Jangan lupa untuk sesuaikan pilihan reksa dana dengan tujuan keuangan hingga profil risiko. 

Additional Factors to Consider: Historical Data to Drawdown

Selain return setahun terakhir, kamu perlu melihat data historis return dalam jangka panjang serta drawdown (penurunan) untuk mengetahui risiko serta kinerja produk reksa dana. 

Misalnya, melihat historis performa dalam 3-5 tahun terakhir untuk Reksa Dana Obligasi & Reksa Dana Saham yang lebih cocok untuk long-term investment. 

Indikator drawdown menjadi gambaran apakah risiko penurunan pada produk reksa dana sesuai dengan tingkat toleransimu. 

Key Takeaways

Dengan kondisi market yang fluktuatif sepanjang tahun, market timing menjadi hal yang sulit dilakukan. 

Sehingga untuk mencapai potensi optimal, kamu bisa menerapkan investasi rutin jangka panjang dengan SIP di Bibit. Dengan investasi rutin, tak perlu pusing memikirkan market naik-turun sebab kamu akan dapat harga rata-rata dalam jangka panjang.