SBN adalah Surat Berharga Negara atau biasa disebut obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. SBN ini terdiri dari 4 produk yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).
Biar paham dan nggak bingung apa aja sih perbedaan dari masing-masing produk SBN ini, yuk kita bahas satu per satu!
Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR)
ORI dan SR merupakan instrumen investasi yang memiliki tenor 3 tahun dengan kupon atau imbal hasil yang akan ditentukan kemudian. Instrumen yang satu ini bisa diperjualbelikan di pasar sekunder dan bisa kamu beli mulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya hingga Rp 2 miliar. Berinvestasi di ORI, kamu ikut andil membantu membiayai anggaran negara dan pastinya investasi kamu 100% aman karena dijamin oleh negara.
Jadi, perbedaan antara ORI dan SR adalah ORI merupakan instrumen investasi yang konvensional sementara SR merupakan Surat Berharga Syariah.
Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST)
Berikutnya adalah SBR dan ST yang memiliki karakteristik yang sama. Bedanya adalah SBR merupakan produk konvensional sementara ST dikenal juga dengan SBSN seperti SR. Kedua produk ini memiliki tenor 2 tahun yang memiliki kupon floating dengan batas bawah.
Artinya, besaran kupon yang diberikan akan mengikuti naik dan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) namun tetap memiliki batasan. Karena ada batas bawah, artinya kamu bisa tahu secara pasti berapa persen kupon yang bisa kamu dapatkan setiap bulannya. Sedangkan kalau suku bunga naik, kupon yang kamu terima otomatis juga akan naik!
Kedua produk ini tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Namun, bisa dilakukan early redemption atau pencairan lebih awal sampai 50%. Ini merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo.
Kamu bisa berinvestasi di SBR mulai Rp 1 juta dan kelipatannya hingga Rp 3 miliar. Sama seperti produk SBN lainnya, investasi di SBR dan ST juga 100% dijamin oleh negara.
Nah, bicara soal ORI, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI akan menerbitkan ORI021 dalam waktu dekat. Masa penawaran ORI021 ini akan berlangsung mulai mulai 24 Januari sampai 17 Februari 2022. Tahun ini Bibit dipercaya oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menjadi Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN.
Jadi, kamu bisa mulai siap-siap dari sekarang. Supaya ketika masa penawaran berlangsung, kamu udah paham dan bisa langsung beli SBN lewat aplikasi Bibit.
Jangan ragu-ragu, karena sekarang kamu bisa tambah portofolio investasimu nggak hanya di reksa dana, tapi juga di surat utang negara. Pantau terus informasi lengkapnya, jangan sampai ketinggalan, ya!